REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin menyebut, mantan Menteri Kehakiman Prof Muladi, merupakan sosok orang yang tidak pelit berbagi ilmu. Menurut dia, almarhum selalu memegang prinsip dalam mengemukakan pendapat.
Azis mengaku kehilangan almarhum lantaran punya banyak momen berkesan bersama. Dia menceritakan, Prof Muladi pernah menjadi dosen dan menjadi pembimbing promotor dalam ujian S3-nya kala kuliah di Universitas Padjadjaran (Unpad). "Beliau (almarhum Prof Muladi) pernah menjadi dosen dan bahkan menjadi pembimbing promotor dalam ujian S3 saya saat menempuh kuliah di Unpad," ujarnya di Jakarta, Kamis (31/12).
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar itu menilai, almarhum merupakan sosok yang memiliki prinsip dalam berpendapat sehingga membuat setiap orang hormat kepada yang bersangkutan.
Selain itu, menurut dia, almarhum Muladi dalam mengemukakan pendapatnya selalu berpegang teguh pada dasar aturan hukum yang berlaku. Muladi wafat usai dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Kamis (31/12) sekitar pukul 06.45 WIB.
Anggota Komisi I DPR Dave Laksono turut menyampaikan doa mantan Menteri Sekretaris Negara 1998-1999 tersebut. "Semoga almarhum husnul khotimah dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ujar Dave.
Politikus Partai Golkar itu mengaku, mengenal Muladi sebagai salah satu senior di partai beringin. "Iya, beliau Ketua Mahkamah Partai," ucap Dave. Putra Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Agung Laksono itu menambahkan, Muladi juga pernah menjabat sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) periode 2005-2011.