Kamis 31 Dec 2020 20:03 WIB

Ciri-Ciri Jalan yang akan Mengantarkan Muslim ke Surga

Terdapat ciri-ciri jalan yang akan mengantarkan Muslim ke surga

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Nashih Nashrullah
Terdapat ciri-ciri jalan yang akan mengantarkan Muslim ke surga. Ilustrasi surga
Foto: Pixabay
Terdapat ciri-ciri jalan yang akan mengantarkan Muslim ke surga. Ilustrasi surga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Jalan menuju surga ada banyak macamnya. Istilah jalan dalam Alquran ada beragam, tapi yang paling populer ada dua. Pertama, sirathal mustaqim yang berarti jalan lebar dan lurus dan kedua sabil.

Sirath ini tunggal sedangkan sabil ada yang tunggal dan jamak. Ini berarti sabil terdiri dari banyak jalan,” kata pendiri Pusat Studi Alquran (PSQ) Jakarta, Prof M Quraish Shihab, dalam video bertajuk Jalan Menuju Surga di kanal Youtube Najwa Shihab.

Baca Juga

Sabil terdiri dari dua macam, sabilal muttaqin dan sabilal mujrimin. Sabilal muttaqin adalah jalan untuk orang-orang bertakwa ada.

Sabilillah, yang paling umum atau dikenal jalan Allah SWT. Sedangkan sabilal mujrimin adalah jalan untuk orang-orang durhaka. Selain itu, ada pula sabilal ladzina laa ya’lamun, jalan untuk orang-orang yang tidak mengetahui dan sabila toghut adalah jalan untuk para tirani.

Quraish menambahkan jalan menuju surga bisa melalui jalan kecil dan jalan besar. Selama bercirikan kedamaian, jalan kecil tersebut akan menuju surga.

“Damailah dengan diri Anda, damailah dengan orang lain, damailah dengan semua makhluk itu adalah jalan menuju surga,” ujar dia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement