REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Elegi dalam kisah kehidupan mendiang Diego Armando Maradona memang tak akan pernah ada habisnya. Kini, sosok pesepak bola tersohor asal Argentina begitu melekat dalam benak Luca Quarto seseorang yang pernah berbagi kasih kepada 'il Dieci'.
Banyak cerita yang tertuang sejak kepergian Diego Maradona akibat penyakit jantung yang diderita pada beberapa bulan lalu. Namun, baru-baru ini seorang pria asal Italia Selatan, Luca Quarto melukiskan anekdot menarik dalam kisah yang dialaminya bersama pemilik nomor punggung 10 di timnas Argentina itu.
"Diego (Maradona) luar biasa bagi saya dan sangat berarti untuk hidup saya," kata Luca Quarto menjelaskan dikutip Marca, Sabtu (2/1).
Untuk diketahui Quarto adalah seorang anak muda dengan masalah maksilofasial yang serius dan dia membutuhkan operasi untuk memperbaiki luka yang dialami.
Akan tetapi pada momen tersebut Maradona yang saat itu bermain untuk kesebelasan Italia, Napoli berusaha mengumpulkan dana dengan bermain dalam pertandingan amal yang tak diizinkan oleh Napoli serta FIFA.
Meski tak diberikan restu oleh lembaga tertinggi di dunia sepak bola (FIFA), dan klub yang tengah diperkuat. Maradona tetap menjalankan donasi mulianya dengan bermain di lapangan berlumpur, dan meminta para pemain yang ikut serta untuk melakukan pemanasan di tempat parkir.
"Saya memiliki kehidupan yang berbeda berkat dia. Kami membutuhkan 20 juta lira dan Diego membawa 15 juta," sambung Quarto saat mengingat pertandingan amal dan operasi yang dijalankan.
Dalam pernyataanya Quarto menambahkan apabila dirinya kerap merasa emosional saat mengenang pertandingan amal yang dilakukan mantan pemain bintang Boca Juniors, dan Napoli. Baginya, Maradona lebih dari seorang seniman lapangan hijau, dan mengucapkan rasa terima kasih untuk apa yang telah ia lakukan.
"Saya merasa beruntung bisa bertemu dengan Maradona. Dia memberiku hidup, dan dia seperti ayah kedua bagi saya," kata dia.
Maradona dinyatakan meninggal akibat serangan jantung. Sang juara Piala Dunia 1986 itu menghembuskan nafas terakhir pada 25 November lalu di rumahnya di Buenos Aires, Argentina dalam usia 60 tahun.