REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Roy Hodgson menegaskan keputusannya memainkan Luka Milivojevic saat Crystal Palace mengalahkan Sheffield United 2-0 pada Sabtu (2/1), sudah benar. Padahal, Milivojevic telah melanggar aturan pemerintah Inggris soal perayaan Tahun Baru. Milivojevic, berpesta dengan penyerang Fulham yang juga berasal dari Serbia, Aleksandar Mitrovic. Padahal, Fulham tengah bermasalah dengan meningkatnya kasus Covid-19 di tim mereka.
Dengan London yang berstatus tingkat 4, pertemuan yang melibatkan lebih dari satu keluarga tidak diizinkan. Sehingga, keduanya melanggar aturan pemerintah soal pandemi Covid-19. Walaupun kecewa dengan kelakuan Milivojevic, Hodgson tetap memainkannya, setelah hasil tes menunjukkan pemain internasional Serbia itu negatif Covid-19.
"Dalam hal itu, kami tidak khawatir tentang pelanggaran protokol Liga Primer. Oleh karena itu saya pikir benar memainkan Luka dalam pertandingan ini," kata Hodgson, dikutip dari Sportsmole, Ahad (3/1).
Walaupun, Hodgson mengaku Milivojevic sudah melanggar aturan pemerintah dengan menggelar pesta bersama Mitrovic. Hodgson juga menyesalkan peristiwa dan meminta maaf. Ia juga meminta Milivojevic bertanggung jawab atas tindakannya itu.
"Ini masalah internal yang akan kami selesaikan. Namun sejauh ini tidak ada hal positif yang bisa saya katakan atas masalah itu," jelasnya.
Sementara Fulham mengeluarkan pernyataan sedang menyelidiki masalah pelanggaran oleh Mitrovic sepenuhnya. Sebab, Mitrovic dinilai melanggar aturan dengan sangat serius. "Pemain menyadari kekecewaan klub dan standar yang diharapkan darinya. Masalahnya sekarang akan ditangani secara internal," bunyi pernyataan Fulham.