Ahad 03 Jan 2021 14:09 WIB

In Picture: Kenaikan Harga Kedelai Impor

.

Rep: Prayogi/ Red: Yogi Ardhi

Pengrajin memindahkan tempe buatannya di salah satu Sentra Produksi Tempe, Utan Panjang, Jakarta, Ahad (3/1). (FOTO : Prayogi/Republika.)

Pengrajin tempe membaca edaran rencana mogok dagang di salah satu Sentra Produksi Tempe, Utan Panjang, Jakarta, Ahad (3/1). (FOTO : Prayogi/Republika.)

Pengrajin tempe beraktivitas di salah satu Sentra Produksi Tempe, Utan Panjang, Jakarta, Ahad (3/1). (FOTO : Prayogi/Republika.)

Pengrajin tempe beraktivitas di salah satu Sentra Produksi Tempe, Utan Panjang, Jakarta, Ahad (3/1). (FOTO : Prayogi/Republika.)

Pengrajin tempe beraktivitas di salah satu Sentra Produksi Tempe, Utan Panjang, Jakarta, Ahad (3/1). (FOTO : Prayogi/Republika.)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengrajin mengerjaka memprotes lonjakan harga kedelai impor yang mencapai Rp 9.500 per kilogram dari harga normal Rp7.200 per kilogram. Sejumlah produsen tahu dan tempe di Jabodetabek menggelar aksi mogok dagang pada 1 s/d 3 Januari 2021.

Mereka meminta pemerintah untuk membuat skema tata niaga kedelai yang saling menguntungkan demi menjaga stabilitas harga untuk kenyamanan pelaku UKM tersebut yang jumlahnya cukup besar.

 

sumber : Republika
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement