Ahad 03 Jan 2021 15:43 WIB

Angin Puting Beliung Terjang Ratusan Rumah Warga

Tercatat ada 278 rumah warga yang mengalami kerusakan, terutama bagian atap.

Rep: lilis sri handayani/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah warga memperbaiki rumah yang rusak akibat angin puting beliung di desa Slangit, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Ahad (3/1/2021). Angin puting beliung yang terjadi pada Sabtu (2/1) sore itu menyebabkan sedikitnya 275 rumah warga mengalami kerusakan.
Foto: Dedhez Anggara/ANTARA
Sejumlah warga memperbaiki rumah yang rusak akibat angin puting beliung di desa Slangit, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Ahad (3/1/2021). Angin puting beliung yang terjadi pada Sabtu (2/1) sore itu menyebabkan sedikitnya 275 rumah warga mengalami kerusakan.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON–-Angin puting beliung menerjang Desa Selangit, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, Sabtu (2/1) sekitar pukul 16.50 WIB. Dampaknya, ratusan rumah warga mengalami kerusakan dan puluhan warga terluka.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan, menjelaskan, berdasarkan pendataan sementara, tercatat ada 278 rumah warga yang mengalami kerusakan. Rata-rata kerusakan terjadi pada bagian atap rumah. "Sebanyak 20 rumah mengalami rusak berat," ujar Alex, Ahad (3/1).

Sejumlah warga pun sempat diungsikan ke tempat yang aman, seperti masjid dan balai desa. Namun saat ini, mereka sudah kembali ke rumahnya masing-masing.

Selain merusak ratusan rumah warga, peristiwa itu juga mengakibatkan 20 orang warga mengalami luka. Mereka sudah mendapat pengobatan di puskesmas setempat. "Mereka mengalami luka ringan," terang Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M Syahduddi, saat ditemui di Balai Desa Selangit, Ahad (3/1).

Angin kencang juga membuat gardu listrik PLN ikut terdampak. Imbasnya, terjadi pemadaman listrik. Sejumlah pohon pun tumbang akibat dihempas ganasnya tiupan angin.

Petugas gabungan dari kepolisian, TNI, BPBD, Dinsos dan lainnya saat ini telah mendirikan posko penanganan bencana di Balai Desa Selangit. Petugas juga membangun dapur umum untuk membantu pemenuhan kebutuhan dasar warga setempat.

Sementara itu, sejumlah warga Desa Selangit sempat merekam video detik-detik kemunculan angin puting beliung tersebut. Angin yang membentuk pusaran besar itu semula terlihat di atas langit di antara awan mendung.

Angin kemudian dengan kencang menerjang rumah-rumah warga di Desa Selangit sehingga membuat suasana menjadi mencekam. Sejumlah warga melantunkan azan dan takbir berkali-kali untuk memohon kepada Allah SWT agar amukan angin segera berhenti. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement