REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK, Agus Sartono mengatakan, pemerintah daerah (pemda) harus meningkatkan akses wilayahnya terhadap jaringan internet. Hal ini penting untuk menjaga siswa bisa belajar jika sekolahnya masih belum melakukan pembelajaran tatap muka.
Agus mengatakan, selama pandemi masalah sarana prasarana jaringan internet memang menjadi kendala yang besar. Daerah-daerah di Indonesia belum semuanya terjangkau internet yang lancar. Karena itu, peningkatan akses ke jaringan internet harus diupayakan setidaknya selama triwulan pertama tahun 2021.
"Ini tantangan terbesar di trimester pertama untuk bupati dan wali kota. Karena, kalau ini tidak diatasi selama trimester pertama, saya khawatir gap (jarak) pendidikan akan semakin besar," kata Agus, dalam diskusi Outlook Pendidikan Indonesia 2021, Ahad (3/1).
Jika meningkatkan akses internet kepada masyarakat terlalu sulit, Agus mengatakan, pemerintah daerah perlu melakukan terobosan lain. Misalnya, bagi satuan pendidikan yang tidak dapat akses internet di daerah pedalaman, dengan mobilitas manusia yang kecil maka bisa dilakukan pembelajaran tatap muka.
Lebih lanjut, ia juga mengingatkan perlu adanya peningkatan kemampuan guru dalam menghadapi pembelajaran selama pandemi. Sebab, ia menjelaskan, kunci utama pembelajaran selama pandemi yakni seberapa kuat dan inovatifnya guru mengembangkan konten pembelajaran.