REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Negara anggota OPEC masih melakukan pertemuan untuk membahas proyeksi produksi pada Februari esok dan juga prediksi bisnis migas di tahun ini. Namun, negara anggota OPEC masih memprediksi harga minyak dunia masih suram.
Pertemuan mereka pada Senin (4/1), dipimpin Rusia sebagai produsen terbesar. Sekretaris Jenderal OPEC Mohammad Barkindo mengungkapkan, di tengah harapan pemulihan masih ada risiko penurunan harga minyak yang harus dihadapi.
Dilansir Reuters, Pemimpin OPEC Arab Saudi menyarankan agar tetap waspada menaikkan produksi, sementara anggota OPEC Uni Emirat Arab dan non-OPEC Rusia mengatakan, mereka lebih memilih peningkatan yang lebih cepat.
"Pembatasan aktivitas sosial dan ekonomi tetap berlaku di sejumlah negara dan ada kekhawatiran munculnya jenis baru virus yang merusak," kata Barkindo.
Dia mengatakan, ekonomi global dapat pulih dengan kuat pada paruh kedua 2021 tetapi sektor-sektor seperti perjalanan, pariwisata, rekreasi, dan perhotelan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk kembali ke posisi sebelum virus datang.