REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Nabi Sulaiman AS memiliki 100 istri sebagaimana dijelaskan dalam hadis shahih riwayat Bukhari dan juga Ahmad.
Dalam hadis tersebut dikisahkan tentang Nabi Sulaiman yang ingin menggilir 100 istri dalam satu malam untuk melahirkan anak lelaki dari masing-masing istrinya.
Nabi Sulaiman bermaksud agar anak-anak lelaki itu kelak berjihad di jalan Allah. Berikut haditsnya: Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:
قال سليمانُ بنُ داودَ نبيُّ اللهِ : لَأَطوفنَّ الليلةَ على سبعينَ امرأةً، كلهنَّ تأتي بغلامٍ يقاتلُ في سبيلِ اللهِ، فقال له صاحبُه، أو الملكُ: قل إن شاء اللهُ، فلم يقل ونسِي، فلم تأتِ واحدةٌ من نسائِه، إلا واحدةٌ جاءت بشقِّ غلامٍ. فقال رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ: ولو قال: إن شاء اللهُ، لم يَحنَثْ، وكان درَكًا له في حاجتِهِ
"Sulaiman bin Daud pernah mengatakan, 'Saya akan menggilir 100 istri se-malam ini, masing-masing istri akan melahirkan anak lelaki, yang nanti akan berjihad di jalan Allah'. Namun Sulaiman lupa untuk mengucapkan 'Insya Allah.
Lalu Sulaiman menggilir seluruh istrinya, akan tetapi tidak ada yang melahirkan anak, selain satu istri yang melahirkan setengah anak. Kemudian Rasulullah mengatakan, "Andai Sulaiman mengatakan 'Insya Allah' maka sumpahnya tidak gagal dan akan mendapatkan apa yang menjadi keinginannya." (HR. Ahmad No. 7715 dan Bukhari No. 5242).
Maksud dari sebutan setelah manusia ialah manusia yang lahir tidak normal alias cacat. Dalam hadits riwayat Bukhari yang lain (No. 6720), dan Muslim (No. 4379), disebutkan bahwa Nabi Sulaiman mengatakan, "Di malam ini saya akan menggilir 90 istri, masing-masing akan melahirkan anak lelaki yang bisa berjihad di jalan Allah.
Riwayat lain ada yang mengatakan 70 istri. Ibnu Hajar al-Asqalani melalui kitab Fathul Baari, menjelaskan, adanya perbedaan terkait jumlah istri Nabi Sulaiman sebetulnya tidak saling bertentangan satu sama lain. Sebab, menurut Ibnu Hajar, penyebutan angka seringkali digenapkan, misalnya dengan menyebut 100. Soal banyaknya istri Nabi Sulaiman, Allah SWT berfirman:
ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ "Itulah karunia yang Allah berikan kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Dan Allah memiliki karunia yang besar.” (QS Al-Jumuah: 4).
Karena itu, Allah SWT memberikan beberapa kelebihan kepada Nabi Sulaiman untuk urusan dunia. Di antaranya, kekuasaan Nabi Sulaiman yang meliputi jin dan binatang, kendaraan angin yang bergerak sesuai keinginannya, dan kekuasaan yang sangat luas. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Shad Ayat 35-38.