Sabtu 09 Jan 2021 03:00 WIB

Pemkot Tangerang Siapkan 82 Fasilitas untuk Vaksinasi

Sasaran penerima vaksin di Kota Tangerang, kata dia sebanyak 1,2 juta orang.

Rep: Eva Rianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi vaksin. Hasil survei penerimaan vaksin Covid-19 yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan bersama Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) yang didukung UNICEF dan WHO menunjukan bahwa mayoritas masyarakat siap divaksin Covid-19.
Foto: istimewa
Ilustrasi vaksin. Hasil survei penerimaan vaksin Covid-19 yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan bersama Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) yang didukung UNICEF dan WHO menunjukan bahwa mayoritas masyarakat siap divaksin Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kesehatan Kota Tangerang meningkatkan upaya kesiapan menjelang pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama. Vaksinasi tahap pertama rencananya akan berlangsung pada Januari 2021 ini. Kesiapan itu meliputi sumber daya manusia (SDM) atau vaksinator, sarana dan prasarana, penjadwalan, hingga target sasaran vaksin.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi menuturkan, pihaknya telah melakukan simulasi pelaksanaan imunisasi dan melakukan penunjukkan fasilitas kesehatan yang akan melayani vaksinasi, serta penetapan sasaran vaksinasi. “Dinkes pun telah membuat kelompok kerja kejadian ikutan pasca imunisasi (Pokja KIPI). Pokja tersebut terdiri dari para spesialis dan ahli hukum untuk mengantisipasi jika terjadi dampak,” ujar dia dalam keterangannya, Jumat (8/1).

Baca Juga

Berdasarkan catatannya, Pemkot Tangerang menyiapkan 82 fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Tangerang yang melakukan vaksinasi. Fasilitas itu diantaranya 38 puskesmas, 32 rumah sakit, dan 12 klinik dengan 5.689 vaksinator telah disiapkan. Adapun, target sasaran penerima vaksin di Kota Tangerang, kata dia sebanyak 1,2 juta orang.

“Untuk di tahap pertama, yaitu Januari hingga Maret dengan sasaran 12.148 tenaga kesehatan. Tahap kedua, yaitu pelayanan publik dengan 49.205 orang, TNI Polri 2.787 orang dan dilakukan imunisasi sebanyak dua dosis,” ucap Liza.

Liza menuturkan, pihaknya juga telah memulai proses sosialisasi terkait adanya vaksinasi Covid-19. Sosialisasi dilakukan melalui sejumlah platform media sosial guna menjawab berbagai pertanyaan dari masyarakat seputar vaksinasi.

“Masyarakat bisa mengajukan berbagai pertanyan, melalui instagram, youtube atau program podcast Dinkes dan seluruh dokter akan menjawabnya,” kata dia.

Dengan beberapa kesiapan yang telah dilakukan, saat ini, lanjut Liza, pihaknya hanya tinggal menunggu kedatangan vaksin dan pelaksanaannya. “Kita tinggal menunggu dimulainya vaksinasi saja,” terang Liza.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement