Sabtu 09 Jan 2021 15:03 WIB

Sikap Skeptis Warga Hantui Program Vaksinasi Corona di Jepang

Sejarah imunisasi di Jepang mengindikasikan rendahnya partisipasi vaksinasi.

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
Reuters/Issei Kato
Reuters/Issei Kato

Ketika tahun lalu dunia dikejutkan oleh lonjakan skeptisisme terhadap vaksin corona, di Jepang fenomena itu sudah berakar lama.

Saat ini pun, pemerintah di Tokyo mengumumkan baru akan memulai program vaksinasi paling cepat akhir Februari, ketika negara industri lain sudah jauh lebih dini mengawali.

Sebagai perbandingan, WHO menjadwalkan tenggat waktu serupa untuk negara-negara miskin yang mengikuti skema vaksin Covax.

Pada Desember silam, jajak pendapat oleh Ipsos dan Forum Ekonomi Dunia mencatat cuma 60 persen warga Jepang yang ingin divaksin. Jumlah itu tergolong rendah dibandingkan tingkat kesediaan sebesar 80% di Cina, 77% di Inggris, 75% di Korea Selatan atau 69% di Amerika Serikat.