Sabtu 09 Jan 2021 15:33 WIB

Pemulung Viral yang Ditemukan Risma Warga Bandar Lampung

Kastubi mengaku hidup sebatang kara di Jakarta.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Erik Purnama Putra
Pemulung yang ditemukan Mensos Tri Rismaharini, Kastubi (69 tahun), berada di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pemulung Pangudi Luhur, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Foto: Republika/Uji Sukma Medianti
Pemulung yang ditemukan Mensos Tri Rismaharini, Kastubi (69 tahun), berada di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pemulung Pangudi Luhur, Kota Bekasi, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Uji Sukma Medianti

Kastubi (69 tahun) adalah salah satu pemulung yang ditemui Menteri Sosial Tri Rismaharini di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (4/1) lalu. Sosok pria berambut putih itu viral hingga menjadi perbincangan hangat di sosial media (medsos) lantaran dituduh warganet sebagi penjual poster Sukarno di Manggarai, Jakarta Selatan.

Isu tersebut semakin liar berkembang hingga ada sesosok pria yang bertempat tinggal di Jalan Minangkabau, Manggarai, Jakarta Selatan yang mengaku sebagai orang yang ditemui Risma, yakni Nursaman. Jika tidak jeli, memang wajah Kastubi bisa disangka mirip dengan Nursaman, yang memang warga yang memiliki rumah Manggarai.

Adapun, Kastubi setelah terjading Risma, langsung dibawa ke Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pemulung (BRSEGP) Pangudi Luhur, Kota Bekasi, Jawa Barat. Selama di BRSEGP, Kastubi tdak bisa keluar ke mana-mana.

Pada Kamis (7/1), Republika melihat Kastubi sudah mencukur rambutnya ketika Risma mendatangi BRSEGP. Republika pada Jumat (8/1) yang meliput kunjungan Risma juga melihat Kustubi berada di BRSEGP.

Dia pun bercerita awal mula pertemuannya dengan mantan wali kota Surabaya itu hingga digiring ke Bekasi. Menurut penuturan Kastubi, pada hari, saat bertemu Risma, ia hendak tidur saat pagi hari.

“Pagi-pagi saya mau tidur. Ibu Risma di situ (Pasar Baru). Terus dia ngomong sama temennya ke rumah. Ternyata rumahnya di sini (Balai Rehabilitasi),” tutur Kastubi saat diwawancarai, kemarin.

Kastubi sehari-harinya bekerja sebagai pemulung di wilayah Pasar Baru. Dia merupakan pria asal Bandar Lampung, Provinsi Lampung, dan tinggal sebatang kara di Ibu Kota. “Saya asli dari Bandar Lampung, di Jakarta sendiri,” terangnya.

Dia mengaku, tak ingin pulang ke kampung halamannya. Pasalnya, Kastubi merasa sudah cukup menjadi pemulung untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. “Ya di sini saja mulung. Mulung cukup untuk kehidupan,” kata Kastubi.

BACA JUGA: Kontak Terakhir Sriwijaya Air Tujuan Jakarta-Pontianak Pukul 14.40 WIB

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement