REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran (Unpad) melakukan survei geologi di kawasan bencana longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Senin (11/1). Survei dilakukan untuk menganalisis struktur geologi di kawasan permukiman tersebut.
Dosen Fakultas Teknik Geologi Unpad Dr Dicky Muslim, M.Sc. mengatakan, berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan Pusat Riset Kebencanaan Unpad, Ikatan Ahli Geologi Indonesia, serta sejumlah alumni FTG Unpad ditemukan bahwa wilayah yang terjadi longsor tersebut memiliki kontur lahan yang curam.
“Tadinya wilayah ini bekas tambang batu dan tanah urugan, lalu kemudian diratakan dan dijadikan perumahan,” ujar Dicky saat diwawancarai Kantor Komunikasi Publik Unpad, Senin (11/1) malam.
Secara geologi, kata dia, struktur tanah dan batuan di wilayah Perumahan SBG Desa Cihanjuang termasuk ke dalam bagian batuan vulkanik Qyu. Dalam Peta Geologi yang diterbitkan Badan Geologi Kementerian ESDM, batuan vulkanik Qyu merupakan produk batuan vulkanik muda yang belum bisa dipisahkan, sehingga masih bercampur antara lapisan keras dengan yang halus.