Selasa 12 Jan 2021 13:44 WIB

Menkes: Pemerintah Sedang Finalisasi Pembelian Vaksin Pfizer

Finalisasi dengan Pfizer akan melengkapi 329 juta dosis vaksin dari semua produsen.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah sedang berupaya memenuhi kebutuhan dosis vaksin untuk seluruh masyarakat Indonesia. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan saat ini pemerintah sedang melakukan finalisasi pembelian vaksin sebanyak 50 juta dosis dari Pfizer.

"Kita sedang melakukan finalisasi dengan Pfizer untuk melengkapi kontrak yang pasti 329 juta dosis," kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/1).

Baca Juga

Angka sebanyak 329 juta dosis tersebut merupakan total dari hasil kerja sama dari sejumlah produsen vaksin yang sudah diteken sebelumnya. Perinciannya, Sinovac sebanyak 125.504.000 juta dosis, Pfizer sebanyak 50 juta dosis, AstraZeneca sebanyak 50 juta dosis, dan Novavax sebanyak 50 juta dosis.

Selain itu, ada juga dari Covax/Gavi sebanyak 54 juta dosis vaksin. Dengan demikian, total dosis vaksin yang sudah kontrak pasti sebesar 329.504.000 dosis vaksin.

Di sisi lain, kebutuhan vaksin Indonesia untuk 181 juta orang sebesar 426.800.000 dosis. Artinya masih kurang dari ketersediaan dosis vaksin saat ini.

Namun, ia mengatakan masih ada potensi pengadaan covid-19 untuk menutupi kekurangan dosis tersebut. Budi mengatakan, sampai saat ini pemerintah masih terus melakukan komunikasi dengan pihak Covax/Gavi agar jumlah dosis vaksin yang diterima Indonesia bertambah. 

"Angka dari Covax/Gavi angka sekarang adalah 54 juta, sampai 2 hari lalu kita masih bicara dengan mereka dan ada kemungkinan mereka bisa menaikkan sampai 108 juta,"  ujarnya.

Ia menyebut jika dihitung berdasarkan kontrak dan opsi yang ada maka Indonesia berpotensi mendapatkan 663 juta dosis vaksin.  "Sehingga total yang kontrak dan opsi yang sudah ada di meja sekarang yaitu sekitar 663 juta, sedikit lebih dari yang dibutuhkan seluruh masyarakat Indonesia," ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement