REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Barat hari ini, Rabu (13/1) mendistribusikan vaksin covid Sinovac untuk Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan. Staf Pengelola Vaksin Dinkes Sumbar Yulia Elvianti mengatakan dua daerah tersebut kini jadi prioritas. Mengingat Kota Padang merupakan ibu kota provinsi dan jumlah penularan paling tinggi dan Pessel merupakan daerah perbatasan.
"Dua daerah ini (Padang dan Pessel) lebih dulu melakukan penyuntikan vaksin karena menjadi perioritas," kata Yulia, di Gudang Vaksin Dinkes Sumbar.
Yulia menyebut Dinkes Kota Padang sudah datang menjemput vaksin ke provinsi sebanyak 18.680 dosis. Sementara Pessel sebanyak 3.640 dosis.
Untuk 17 kabupaten dan kota lainnya di Sumbar menurut Yulia baru akan melakukan vaksinasi pada Februari 2021 mendatang. Karena masih ada daerah kabupaten kota yang menyerahkan data penerima vaksin belum akurat. Sedangkan Padang dan Pessel selain dua alasan di atas, juga telah menyerahkan data yang akurat.
"Dari program P2P. Pessel dan Padang datanya paling akurat," ujar Yulia.
Seperti diketahui, jatah vaksin Sinovac untuk Sumbar sebanyak 36.920 dosis. Dari jumlah dosis itu, yang akan mendapat jatah vaksin di tahap pertama ini sekitar 18 ribu orang lebih warga Sumbar.
Vaksin untuk Sumbar ini telah berada di Kota Pada sejak Selasa (5/1) lalu. Saat ini vaksin tersebut disimpan di gudang penyimpanan Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Sumatera Barat Jasman Rizal mengatakan Gubernur Sumatra Barat beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumbar akan mengikuti penyuntikan vaksin covid pada Kamis (14/1). Selain Gubenur dan Forkopimda di hari bersamaan juga akan dilakukan penyuntikan vaksin covid untuk tenaga kesehatan beserta juru bicara covid di lingkup Pemprov Sumbar.
"Baru diumumkan dan dipastikan jadwal vaksinasi untuk tingkat provinsi Sumbar pada 14 Januari 2021 ini," kata Jasman, Selasa (12/1).
Untuk level kabupaten kota, jadwal vaksinasi pada Jumat (15/1). Untuk level kabupaten kota yang akan divaksin adalah bupati, Forkopimda, tenaga kesehatan dan jubir covid.
Ikuti Whatsapp Channel Republika