Rabu 13 Jan 2021 15:17 WIB

Luhut Ajak Menlu China Nikmati Pesona Danau Toba

Luhut mengungkapkan telah beberapa kali mengundang Menlu Wang Yi ke Danau Toba.

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Danau Toba, Selasa (12/1/2020). ANTARA/HO Kemenko Kemaritiman dan Investasi/am.
Foto: Antara
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Danau Toba, Selasa (12/1/2020). ANTARA/HO Kemenko Kemaritiman dan Investasi/am.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengajak Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi untuk menikmati panorama perbukitan di Kaldera dan mengunjungi beberapa tempat bersejarah yang ada di sekitar Danau Toba, Sumatera Utara. Hal itu dilakukan Menko Luhut di sela kunjungan Menlu China Wang Yi di Indonesia selama 12-13 Januari 2021, dalam rangkaian safari Menlu Wang Yi ke sejumlah negara ASEAN.

Dalam unggahan terbaru di akun Instagram @luhut.pandjaitan, Rabu (13/1), Menko Luhut mengungkapkan dirinya telah beberapa kali mengundang Wang Yi ke tanah kelahirannya di Danau Toba.

Baca Juga

"Beberapa kali dalam lawatan saya ke China, saya kerap menyampaikan undangan dan ajakan agar beliau berkunjung ke tanah kelahiran saya, tempat Danau Toba berada. Karena saya mengetahui Bapak Wang Yi punya hobi hiking dan memang sudah lama punya rencana untuk melihat potensi pariwisata di sini. Hari ini saya secara khusus mendampingi beliau bersama delegasinya untuk menikmati panorama perbukitan di Kaldera dan mengunjungi beberapa tempat bersejarah yang ada di sekitar Danau Toba," jelas Menko Luhut.

Menko Luhut mengatakan kesempatan Wang Yi berkunjung ke Indonesia kali ini tidak hanya dimanfaatkan untuk menikmati panorama indah Danau Toba, tapi juga digunakan untuk membicarakan kerja sama investasi dan beberapa proyek strategis, pariwisata, hingga pemulihan ekonomi nasional.

 

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement