REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi menggulirkan program Udunan Online untuk membantu warga yang mengalami permasalahan sosial. Di mana warga terlibat aktif dalam membantu warga lainnya yang membutuhkan.
Hal ini ditandai dengan pemberian santunan yang berasal dari program unggulan Udunan Online di Balai Kota Sukabumi, Rabu (13/1). Bantuan ini diberikan kepada dua orang warga dan diharapkan mempercepat bantuan kepada warga dalam pembangunan berbasis masyarakat.
Pada momen ini hadir Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Sukabumi Punjul Saeful Hayat, pengelola Udunan Online dari Forom silih asah, silih asih, dan silih asuh serta penerima donasi Pak Ujang dan ahli waris keluarga Mak Ifah. ''Pemkot melaksanakan penyaluran bantuan donasi yang aelama ini diberikan warga melalui Udunan Online,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.
Program Udunan Online ini digulirkan karena pemda memiliki banyak keterbatasan baik sisi kewenangan, anggaran, dan regulasi. Sehingga pemda menghimpun berbagai potensi dalam memberikan dukungan untuk mengatasi keterbatasan tersebut.
Dengan keterbatasan ini mampu dijembatani oleh warga, sehingga pembangunan berbasis masyarakat lahirlah ide dengan kesetiakawanan yakni Udunan Online. Namun aplikasi ini harus disempurnakan dan dapat tampil sebagai jawaban di tengah masalah dan memudahkan warga mampu untuk berdonasi.
Contohnya saat rumah ambruk, pemda tidak bisa membangun dengan cepat karena jika melalui APBD harus proses perencanaan dan penganggaran. Dengan Udunan Online bisa cepat karena donasi berbasis masyarakat.
''Kami berfungsi sebagai mediator untuk yang memiliki kemampuan seperti Baznas dalam rangka mengarahkan dukungan kepada yang membutuhkan,'' kata Fahmi. Di mana aplikasi ini juga mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat dan akan terus dikembangkan.
Kepala Dinsos Kota Sukabumi Punjul Saeful Hayat mengatakan, pihaknya menyalurkan bantuan dari Udunan Online kepada dua orang warga. ''Bantuan pertama untuk Pak Ujang dari Subangjaya, Cikole untuk rehabilitasi rumah,'' ujar dia. Sementara yang kedua untuk ahli waris keluarga Mak Ifah di Kecamatan Lembursitu yang meninggal.
Menurut Punjul, saat ini Dinsos tengah menyempurnakan aplikasi Udunan Online. Nantinya jumlah bank yang ikut serta akan ditambah untuk memudahkan warga menyalurkan donasinya.