Kamis 14 Jan 2021 17:11 WIB

1.960 Dosis Vaksin Coavi-19 Sinovac Tiba di Belitung

Yang akan divaksin adalah para tenaga kesehatan baik dari pemerintah dan swasta

Petugas bandara membawa vaksin COVID-19 Sinovac saat bongkar muatan dari pesawat di Bandara Depati Amir, Pangkalan Baru, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (5/1/2021). Sebanyak 6.280 dosis vaksin COVID-19 Sinovac tahap pertama tiba di Bangka Belitung untuk selanjutnya disimpan di ruang pendingin sebelum didistribusikan.
Foto: Antara/Anindira Kintara
Petugas bandara membawa vaksin COVID-19 Sinovac saat bongkar muatan dari pesawat di Bandara Depati Amir, Pangkalan Baru, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (5/1/2021). Sebanyak 6.280 dosis vaksin COVID-19 Sinovac tahap pertama tiba di Bangka Belitung untuk selanjutnya disimpan di ruang pendingin sebelum didistribusikan.

REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Sebanyak 1.960 dosis vaksin Covid-19 Sinovac tiba di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), dengan mendapat pengawalan ketat personel kepolisian pada Kamis (14/1).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung, Joko Sarjono di Tanjung Pandan, Kamis, mengatakan vaksin tersebut langsung disimpan di gudang farmasi milik Dinkes Belitung. "Vaksin disimpan di dalam refrigerator atau lemari pendingin dengan suhu dua sampai delapan derajat Celcius," katanya.

Baca Juga

Menurut dia, 1.960 vaksin Sinovac yang baru tiba tersebut merupakan pengiriman vaksin tahap pertama yang nantinya akan disuntikkan kepada Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) di daerah itu. "Sedangkan yang akan divaksin adalah para tenaga kesehatan dulu baik dari pemerintah dan juga swasta," ujarnya.

Para tenaga kesehatan yang nantinya menjadi penerima vaksin Covid-19 sebelumnya akan mendapatkan pesan singkat notifikasi atau pemberitahuan terkait waktu dan tempat penyuntikan vaksin Covid-19.

Setelah itu mereka nantinya akan mendapat tiket elektronik sebagai penerima vaksin Covid-19 dan akan dilayani oleh vaksinator dalam kegiatan vaksinasi Covid-19. "Nanti di SMS "blast" tersebut tercantum kapan mereka disuntik vaksin dan di mana lokasinya apakah RSUD atau puskesmas semua tercantum di sana," katanya.

Joko menambahkan, ada sebanyak 11 tempat yang nantinya akan menjadi lokasi penyuntikan vaksin Covid-19 mulai dari RSUD, Puskesmas dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). "Vaksin yang tersimpan di gudang mendapat pengawalan ketat dari Kepolisian dan juga petugas kami (Dinkes)," ujar Joko.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement