REPUBLIKA.CO.ID, MARTAPURA -- Jalur nasional Trans Kalimantan penghubung antarkabupaten/kota dan provinsi yang sempat terputus akibat oprit jembatan rusak di Provinsi Kalimantan Selatan sudah bisa dilewati kendaraan roda empat. Kepala Kepolisian Resor Banjar, AKBP Andri Koko Prabowo, di Martapura, Kamis (14/1), mengatakan, kerusakan oprit sudah bisa diperbaiki sehingga arus kendaraan khususnya roda dua dan roda empat sudah bisa melintas.
"Kendaraan roda dua dan roda empat untuk mobil pribadi dan angkutan orang sudah bisa melintas, sehingga arus lalu lintas kembali normal tetapi masih diatur petugas kepolisian di lokasi," ujarnya Kamis sore.
Ia mengatakan, perbaikan oprit pada jembatan masih bersifat sementara dengan memasang plat besi oleh Balai Perbaikan Jalan Nasional (BPJN) Kalsel dan Balai Wilayah Sungai Kalimantan II. Masyarakat diminta berhati-hati dengan mematuhi arahan petugas kepolisian sehingga arus lalu lintas di jembatan penghubung dua kecamatan yakni Mataraman dan Kecamatan Astambul itu, lancar.
"Kami berharap masyarakat sabar karena perbaikan masih sementara dan mudah-mudahan secepatnya bisa diperbaiki agar lalu lintas orang dan barang bisa normal kembali," kata lulusan Akpol tahun 1999 itu.
Sebelumnya, ruas jalan nasional di Kalsel yang menghubungkan kabupaten dan kota hingga Kalimantan Timur putus akibat banjir. Jalan terputus akibat jembatan di Kecamatan Mataraman Kabupaten Banjar terputus sejak, Kamis pagi.
Jalan itu merupakan akses utama dari Kota Banjarmasin menuju kawasan Hulu Sungai di Kalsel seperti Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangandan Tabalong.