Kamis 14 Jan 2021 21:58 WIB

Jalur Trans Kalimantan Mulai Normal Pascabanjir

Jalur trans Kalimantan yang terputus kini sudah bisa dilewati kendaraan roda empat.

Jalur nasional Trans Kalimantan penghubung antarkabupaten/kota dan provinsi yang sempat terputus akibat oprit jembatan rusak di Provinsi Kalimantan Selatan sudah bisa dilewati kendaraan roda empat (Foto: ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Jalur nasional Trans Kalimantan penghubung antarkabupaten/kota dan provinsi yang sempat terputus akibat oprit jembatan rusak di Provinsi Kalimantan Selatan sudah bisa dilewati kendaraan roda empat (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MARTAPURA -- Jalur nasional Trans Kalimantan penghubung antarkabupaten/kota dan provinsi yang sempat terputus akibat oprit jembatan rusak di Provinsi Kalimantan Selatan sudah bisa dilewati kendaraan roda empat. Kepala Kepolisian Resor Banjar, AKBP Andri Koko Prabowo, di Martapura, Kamis (14/1), mengatakan, kerusakan oprit sudah bisa diperbaiki sehingga arus kendaraan khususnya roda dua dan roda empat sudah bisa melintas.

"Kendaraan roda dua dan roda empat untuk mobil pribadi dan angkutan orang sudah bisa melintas, sehingga arus lalu lintas kembali normal tetapi masih diatur petugas kepolisian di lokasi," ujarnya Kamis sore.

Baca Juga

Ia mengatakan, perbaikan oprit pada jembatan masih bersifat sementara dengan memasang plat besi oleh Balai Perbaikan Jalan Nasional (BPJN) Kalsel dan Balai Wilayah Sungai Kalimantan II. Masyarakat diminta berhati-hati dengan mematuhi arahan petugas kepolisian sehingga arus lalu lintas di jembatan penghubung dua kecamatan yakni Mataraman dan Kecamatan Astambul itu, lancar.

"Kami berharap masyarakat sabar karena perbaikan masih sementara dan mudah-mudahan secepatnya bisa diperbaiki agar lalu lintas orang dan barang bisa normal kembali," kata lulusan Akpol tahun 1999 itu.

Sebelumnya, ruas jalan nasional di Kalsel yang menghubungkan kabupaten dan kota hingga Kalimantan Timur putus akibat banjir. Jalan terputus akibat jembatan di Kecamatan Mataraman Kabupaten Banjar terputus sejak, Kamis pagi.

Jalan itu merupakan akses utama dari Kota Banjarmasin menuju kawasan Hulu Sungai di Kalsel seperti Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangandan Tabalong.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement