BMKG mengimbau agar masyarakat setempat menghindari berada di dalam bangunan tinggi dan rumah karena dikhawatirkan gempa susulan dapat merusaknya. Ia menyebut bahwa BMKG saat ini telah menerjunkan tim lapangan untuk memonitor langsung gempa di lokasi.
"Tim di lapangan bergerak ke arah sana, akan memasang tambahan peralatan-peralatan untuk memonitor langsung di lokasi dan untuk menenangkan masyarakat," jelas Dwikorita.
Episentrum gempa bumi Majene terletak pada koordinat 2,98 LS dan 118,94 BT , atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 6 km arah Timur Laut Majene, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 km. Dengan memerhatikan lokasi episentrum dan kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Guncangannya dirasakan di daerah Majene, Mamuju IV-V MMI (getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun). Sementara itu, di Palu, Mamuju Tengah, Mamuju Utara dan Mamasa III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).