REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Dua orang petugas keamanan, yakni Rahman dan Muhammad Isra yang tertimbun reruntuhan Gedung Kantor Gubernur Sulbar berhasil diselamatkan. Upaya penyelamatan dilakukan menggunakan alat berat.
"Saat terjadi gempa, empat petugas keamanan sedang berjaga. Dua orang berhasil selamat, yakni Burhanuddin dan Aswan setelah berlari ke arah bagian dalam gedung, sementara Rahman dan Muhammad Isra yang berlari ke arah pintu depan, tertimpa bangunan yang ambruk," kata salah seorang petugas keamanan Kantor Gubernur Sulbar Sumarlin di Mamuju, Jumat (15/1).
Dua orang yang tertimpa reruntuhan bangunan itu, lanjut dia, setelah beberapa jam tertimbun, akhirnya bisa dievakuasi setelah alat berat tiba di lokasi. Hal itu dibenarkan Sekretaris Provinsi Sulbar Muhammad Idris terkait kondisi bagian depan Kantor Gubernur yang ambruk dan menimpa dua orang petugas keamanan.
"Sekitar pukul 10.30 WITA, dua eskavator baru tiba di lokasi reruntuhan bagian depan Kantor Gubernur dan mencoba membantu mengevakuasi yang tertimbun reruntuhan," katanya.
Sementara itu, upaya evakuasi juga terlihat dilakukan tim gabungan di lokasi runtuhnya gedung Rumah Sakit Mitra Manakarra.
Sejumlah bangunan di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat ambruk akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,2 yang mengguncang wilayah itu pada Jumat dini hari sekitar pukul 02.00 WITA. Dilaporkan dari Mamuju, sejumlah bangunan, seperti Maleo Town Square, toko, pasar swalayan dan Rumah Sakit Mitra Manakarra ambruk akibat diguncang gempa, termasuk, gedung fasilitas pemerintah, yakni bagian depan Kantor Gubernur Sulbar.