Jumat 15 Jan 2021 23:35 WIB

Wacana Vaksinasi Mandiri yang Muncul Kembali

Menkes membuka opsi vaksinasi Covid-19 secara mandiri untuk korporasi.

Suasana Rapat Kerja (Raker) antara Menkes, Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional, Badan POM, Satgas Penganan COVID-19 dan Direktur Utama PT. Bio Farma dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (10/12/2020). Rapat tersebut membahas persiapan vaksinasi COVID-19 dan sumber pembiayaannya serta regulasi pendukung program vaksinasi nasional.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Suasana Rapat Kerja (Raker) antara Menkes, Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional, Badan POM, Satgas Penganan COVID-19 dan Direktur Utama PT. Bio Farma dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (10/12/2020). Rapat tersebut membahas persiapan vaksinasi COVID-19 dan sumber pembiayaannya serta regulasi pendukung program vaksinasi nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Antara, Febrianto Adi Saputro, Mimi Kartika

Pemerintah masih membuka kemungkinan vaksinasi Covid-19 lewat jalur mandiri melalui korporasi. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan ada kemungkinan vaksinasi Covid-19 mandiri oleh perusahaan, dengan syarat untuk semua karyawannya bukan hanya untuk direksi dan jajaran atas perusahaan saja.

Baca Juga

"Namun itu belum final. Masih dalam diskusi. Kami terbuka untuk diskusi karena objektif kami adalah vaksinasi sebanyak-banyaknya, secepat-cepatnya, dan semurah-murahnya," katanya dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR yang diikuti melalui akun Youtube DPR RI di Jakarta, Kamis (15/1).

Budi mengatakan, pihaknya sudah berbicara dengan beberapa menteri lain tentang kemungkinan vaksinasi secara mandiri di luar vaksinasi yang diprogramkan pemerintah. Menurut Budi, yang harus diperhatikan dari vaksinasi mandiri tersebut adalah jangan sampai muncul narasi di masyarakat bahwa yang memiliki uang dan bisa membeli mendapatkan vaksinasi lebih cepat.

"Karena itu, jangan sekarang. Vaksinasi mandiri nanti saja setelah vaksinasi wajib untuk tenaga kesehatan dan pekerja publik sudah diberikan. Jangan langsung di depan," kata Budi.

Menurut Budi, pengadaan vaksin untuk vaksinasi mandiri juga harus dilakukan di luar pemerintah. Itu berarti pihak swasta yang mengadakan sendiri melalui produsen vaksin.

"Yang penting vaksinnya ada di WHO, disetujui oleh BPOM, dan datanya harus satu dengan data pemerintah. Jangan sampai berantakan," katanya.

In Picture: Pesohor dan Youtuber Terima Suntikan Vaksin di Bandung

photo
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 Sinovac ke vokalis band Noah Ariel di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Jalan Raya Kopo, Kota Bandung, Kamis (14/1). Vokalis band Noah Ariel dan Penulis buku sekaligus youtuber Risa Saraswati menjadi perwakilan key opinion leader kesehatan daerah untuk disuntik vaksin Covid-19 Sinovac. Foto: Abdan Syakura/Republika - (ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement