REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina EP, kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) di bawah pengawasan SKK Migas sekaligus anak usaha Pertamina Persero, berhasil menambah produksi minyak 751 BOPD dari Sumur BNG-A1 di Adera Field. Jumlah produksi tersebut 500 persen dari target awal sebesar 150 BOPD.
Secara ekuivalen produksi minyak dan gas dari Sumur BNG-A1 mencapai 819 BOEPD atau 145 persen dari target sebesar 565 BOEPD, meskipun produksi gas yang mencapai 0,4 MMSCFD. Astri Pujianto, General Manager Pertamina EP (PEP) Asset 2, mengatakan program pemboran perlu penyesuaian mengingat adanya protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 yang sangat ketat. Hal ini memerlukan screening kesehatan berkala yang dilakukan dan tentu membatasi beberapa aktivitas.
“Namun, Alhamdulillah kegiatan dapat dilaksanakan, bahkan lebih cepat dari target waktu yang ditentukan," ujar Astri, Jumat (15/1).
Program pemboran yang menggunakan Rig PDSI D1500-E/53 1500HP ini yang awalnya dilaksanakan dengan target 52 hari kalender dapat diselesaikan dalam 48 hari kalender. Dengan demikian menghasilkan efesiensi biaya dan waktu yang signifikan.