Sabtu 16 Jan 2021 13:59 WIB

PDIP Gelar Doa Bersama di Lokasi Kecelakaan Sriwijaya Air

PDIP apresiasi tim SAR Gabungan yang menangani kecelakaan Sriwijaya Air

DPP PDI Perjuangan (PDIP) yang diwakili Wasekjen Sadarestuwati, melakukan doa bersama di lokasi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air.
Foto: istimewa
DPP PDI Perjuangan (PDIP) yang diwakili Wasekjen Sadarestuwati, melakukan doa bersama di lokasi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP PDI Perjuangan (PDIP) yang diwakili Wasekjen Sadarestuwati, melakukan doa bersama di lokasi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air.

Sadarestuwati berangkat ke lokasi yang terletak sekitar 30 menit perjalanan laut dari Pulau Untung Besar, Kepulauan Seribu, bersama jajaran Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP, Sabtu (16/1).

Baca Juga

Turut juga jajaran Basarnas dan Kementerian Perhubungan di dalam rombongan itu. Seperti Sesditjen Perhubungan Laut Andi Hartono, Deputi Bina Tenaga dan Potensi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Basarnas Haris Achadi.

Semuanya menumpang KM Trisula yang dimiliki oleh Kementerian Perhubungan dari dermaga di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Perjalanan berlangsung sekitar 1,5 jam.

Lokasi jatuhnya pesawat itu cukup tenang saat didatangi hari ini. Langit cerah dengan kecepatan angin yang tak terlalu kencang. Kondisinya berbeda dengan pengakuan sejumlah nelayan Kepulauan Seribu di saat kejadian, dimana sedang terjadi hujan dengan angin cukup kencang.

 

sumber : A
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement