REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- PT PLN (Persero) UIW Sulselrabar telah berhasil memulihkan 58 persen listrik padam. Padamnya listrik akibat gempa bumi yang mengguncang wilayah Majene, Sulawesi Barat dan sekitarnya pada Jumat dini hari (15/01).
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulselrabar Awaluddin Hafid melalui keterangan resminya di Makassar, Sabtu mengatakan pihaknya berhasil menyalakan kembali 528 buah gardu atau 58 persen dari total 872 gardu terdampak. Sehingga kini, sebanyak 54.499 pelanggan telah dapat kembali menikmati listrik di Sulbar. Sementara yang lainnya masih dalam tahap recovery (pemulihan) oleh personel di lapangan
“PLN terus melakukan penormalan kembali agar masyarakat bisa memenuhi kebutuhan listrik setelah gempa. Kami menyadari listrik menjadi kebutuhan utama di tengah kondisi seperti ini,” katanya.
Saat ini, PLN masih berupaya memulihkan kelistrikan yang padam antara lain di Kecamatan Talapang, Talapang Barat, Simkep sebagian Mamuju, sebagian Kecamatan Malunda dan Ulumanda.
"Untuk wilayah Malunda dan Ulumanda, kendala dari daerah ini lebih ke akses jalan. Karena masih terjadi longsor di wilayah tersebut," katanya.
Secara bertahap, PLN juga telah berhasil memenuhi kebutuhan pasokan listrik di beberapa lokasi vital, di antaranya posko-posko pengungsian dan Posko Komando Distrik Militer dengan menyiapkan genset 15 KW.
Begitu pula pada Markas Kepolisian Daerah Sulbar, Rujab Sulbar, Bandara Tampa Padang, Telkom, serta sebagian Penerangan Jalan Umum Kota Mamuju. "Semoga bisa lebih cepat kita pulihkan agar masyarakat dapat segera menikmati listrik,” tambah Awaluddin. Selain mengerahkan personelnya, perlengkapan dan material seperti genset kapasitas kecil, lampu emergensi, mobil layanan teknik, turut dikerahkan ke daerah-daerah terdampak gempa.