REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM --- Polisi Israel kembali menghalangi warga Palestina yang hendak beribadah di Masjid Al Aqsa. Seperti dilansir Iqna.ir pada Ahad (17/1), polisi Israel menghalangi warga Palestina yang akan melaksanakan shalat Jumat di Masjid al Aqsa.
Polisi menghentikan jamaah di pos pemeriksaan di pintu masuk ke Kota Tua dengan alasan sebagai upaya pencegahan pandemi Covid-19. Namun polisi hanya mengizinkan segelintir warga yang tinggal di Kota Tua yang boleh masuk Masjid Al Aqsa.
Namun demikian sebagian besar warga yang dihalangi mencapai Masjid Al Aqsa akhirnya melaksanakan shalat Jumat di dekat tembok Kota Tua.
Tokoh Al Aqsha, Imam Yusuf Abu Seina dalam khutbahnya mengecam tindakan polisi Israel yang menghalangi para jamaah ke masjid.
Juru bicara Hamas Hazem Qassem mengatakan bahwa langkah yang terjadi baru-baru ini dapat dilihat sebagai bagian dari rencana Israel untuk menghakimi Yerusalem dan menghancurkan identitas Arab Palestina.
"Israel memanfaatkan wabah virus korona untuk menjalankan rencana permusuhannya terhadap Palestina," kata juru bicara gerakan Jihad Islam Dawoud Shihab.