Ahad 17 Jan 2021 17:31 WIB

Penerimaan SBSN Bisa Lebih Tinggi Tahun Ini

Pada 2020, total penerimaan dari SBN Ritel mencapai Rp 76,75 triliun.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Lelang surat berharga syariah negara (SBSN). ilustrasi
Foto: rimanews.com
Lelang surat berharga syariah negara (SBSN). ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menilai penerbitan sukuk negara tahun ini bisa membawa penyerapan yang lebih baik. Head of Economic Research Pefindo, Fikri C. Permana mengatakan pasar sukuk negara masih sangat diminati masyarakat Muslim.

"Saya melihatnya akan positif, ada potensi penyerapan yang lebih baik dari ritel," katanya kepada Republika.co.id, Ahad (17/1).

Baca Juga

Ia menambahkan, secara keseluruhan penerimaan dari sisi Surat Berharga Negara (SBN) ritel akan lebih besar dari tahun lalu. Pada 2020, total penerimaan dari SBN Ritel mencapai Rp 76,75 triliun dengan nominal terbesar diraih dari Sukuk Ritel SR013 sebesar Rp 25,66 triliun.

Fikri mengatakan tahun ini, penerimaan dari SBN diproyeksikan bisa mencapai Rp 80 triliun dengan tujuh produk obligasi dan sukuk. Komposisi tahun ini lebih banyak berasal dari instrumen sukuk, yakni dua Sukuk Ritel, satu Sukuk Tabungan, dan satu Sukuk Wakaf.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement