Senin 18 Jan 2021 08:11 WIB

Kuil Pemakaman Kuno Ditemukan di Kairo

Mesir gencar mempromosikan penemuan arkeologi baru untuk menarik wisatawan

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Christiyaningsih
Foto selebaran tak bertanggal yang disediakan oleh Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir menunjukkan Perdana Menteri Mesir Mustafa Madbouly (tengah) dan Menteri Purbakala Mesir Khaled el-Anany (kanan) melihat salah satu peti mati yang ditemukan di poros pemakaman kuno di sebuah pekuburan di Saqqara, selatan Kairo, Mesir (dikeluarkan 20 Oktober 2020). Para arkeolog menemukan poros penguburan baru di sebuah pekuburan di Saqqara yang dilaporkan berisi lebih dari 80 sarkofagus yang diyakini 2.500 tahun lalu.
Foto: EPA-EFE/TOURISM AND ANTIQUITIES MINISTRY
Foto selebaran tak bertanggal yang disediakan oleh Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir menunjukkan Perdana Menteri Mesir Mustafa Madbouly (tengah) dan Menteri Purbakala Mesir Khaled el-Anany (kanan) melihat salah satu peti mati yang ditemukan di poros pemakaman kuno di sebuah pekuburan di Saqqara, selatan Kairo, Mesir (dikeluarkan 20 Oktober 2020). Para arkeolog menemukan poros penguburan baru di sebuah pekuburan di Saqqara yang dilaporkan berisi lebih dari 80 sarkofagus yang diyakini 2.500 tahun lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Mantan menteri barang antik Mesir dan arkeolog, Zahi Hawass, Ahad (17/1) kemarin mengumumkan penemuan baru di Kairo. Berdasarkan pemaparan, penemuan itu adalah peti mati yang merupakan bagian dari pemakaman Saqqara di Selatan Kairo, Mesir.

Menurutnya, gambaran umum dari penemuan itu bisa dikatakan sebagai kuil pemakaman kuno di sebuah pemakaman luas. Dikutip dari AP pada Senin (18/1), Hawass mengatakan para arkeolog juga telah menemukan kuil Ratu Neit, istri Raja Teti, raja pertama Dinasti Keenam yang memerintah Mesir dari tahun 2323 SM hingga 2150 SM.

Baca Juga

Para arkeolog juga menemukan papirus sepanjang empat meter yang berisi teks-teks Kitab Orang Mati. Isinya berupa kumpulan mantra yang bertujuan memandu orang mati melalui dunia bawah. Hawass menambahkan para arkeolog juga menemukan sumur pemakaman, peti mati, dan mumi yang berasal dari Kerajaan Baru yang memerintah Mesir antara sekitar 1570 SM dan 1069 SM.

Berdasarkan pernyataan, setidaknya ada 22 poros penguburan dengan kedalaman hingga 12 meter, dengan lebih dari 50 peti mati kayu yang berasal dari Kerajaan Baru. Sejauh ini, pekerjaan telah dilakukan di lokasi yang dekat dengan Piramida Teti selama lebih dari satu dekade.

Sebagai informasi, Saqqara adalah bagian dari nekropolis di ibu kota kuno Mesir, Memphis, yang mencakup piramida Giza yang terkenal serta piramida yang lebih kecil di Abu Sir, Dahshur, dan Abu Ruwaysh. Reruntuhan Memphis ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada 1970-an. Dalam beberapa tahun terakhir, Mesir gencar mempromosikan penemuan arkeologi baru dengan harapan dapat menarik lebih banyak wisatawan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement