REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Mantan menteri barang antik Mesir dan arkeolog, Zahi Hawass, Ahad (17/1) kemarin mengumumkan penemuan baru di Kairo. Berdasarkan pemaparan, penemuan itu adalah peti mati yang merupakan bagian dari pemakaman Saqqara di Selatan Kairo, Mesir.
Menurutnya, gambaran umum dari penemuan itu bisa dikatakan sebagai kuil pemakaman kuno di sebuah pemakaman luas. Dikutip dari AP pada Senin (18/1), Hawass mengatakan para arkeolog juga telah menemukan kuil Ratu Neit, istri Raja Teti, raja pertama Dinasti Keenam yang memerintah Mesir dari tahun 2323 SM hingga 2150 SM.
Para arkeolog juga menemukan papirus sepanjang empat meter yang berisi teks-teks Kitab Orang Mati. Isinya berupa kumpulan mantra yang bertujuan memandu orang mati melalui dunia bawah. Hawass menambahkan para arkeolog juga menemukan sumur pemakaman, peti mati, dan mumi yang berasal dari Kerajaan Baru yang memerintah Mesir antara sekitar 1570 SM dan 1069 SM.
Berdasarkan pernyataan, setidaknya ada 22 poros penguburan dengan kedalaman hingga 12 meter, dengan lebih dari 50 peti mati kayu yang berasal dari Kerajaan Baru. Sejauh ini, pekerjaan telah dilakukan di lokasi yang dekat dengan Piramida Teti selama lebih dari satu dekade.
Sebagai informasi, Saqqara adalah bagian dari nekropolis di ibu kota kuno Mesir, Memphis, yang mencakup piramida Giza yang terkenal serta piramida yang lebih kecil di Abu Sir, Dahshur, dan Abu Ruwaysh. Reruntuhan Memphis ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada 1970-an. Dalam beberapa tahun terakhir, Mesir gencar mempromosikan penemuan arkeologi baru dengan harapan dapat menarik lebih banyak wisatawan.