Senin 18 Jan 2021 08:43 WIB

Telkomsel Siagakan Perangkat Pendukung di Kalsel

Telkomsel berupaya bantu layanan telekomunikasi dengan siapkan perangkat pendukung

Logo Telkomsel.Telkomsel terus berupaya maksimal untuk membantu layanan telekomunikasi akibat bencana banjir yang terjadi sejak 13 Januari 2021 di 10 wilayah kota dan kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Logo Telkomsel.Telkomsel terus berupaya maksimal untuk membantu layanan telekomunikasi akibat bencana banjir yang terjadi sejak 13 Januari 2021 di 10 wilayah kota dan kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Telkomsel terus berupaya maksimal untuk membantu layanan telekomunikasi akibat bencana banjir yang terjadi sejak 13 Januari 2021 di 10 wilayah kota dan kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan.

"Kita saat ini telah menyiagakan perangkat pendukung, terutama untuk pasokan listrik cadangan," kata General Manager Network Operation and Quality Management Regional Kalimantan Telkomsel Rahmad Putra Jaya, Senin (18/1).

Pasokan listrik cadangan yang disiagakan seperti baterai maupun mobile back-up power/mobile genset sudah disiagakan dan diaktifkan di sejumlah titik, khususnya pada titik BTS yang masih terdampak.

“Telkomsel turut bersimpati atas terjadinya bencana banjir yang terjadi di 10 kota dan kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan," kata Rahmad.

Kondisi banjir cukup parah di antaranya terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut.

Terkait bencana banjir yang terjadi saat ini, disampaikan juga hingga saat ini masyarakat tetap dapat menikmati layanan Telkomsel baik layanan data, voice maupun SMS secara normal.

Rahmad menambahkan untuk terus membantu layanan komunikasi tetap berjalan lancar bagi semua pihak, Telkomsel mengoperasikan Mobile Backup Power (MBP) atau genset ke BTS di lokasi terdampak.

"Terutama lokasi yang membutuhkan pendukung catuan daya listrik dengan menggunakan sarana transportasi yang ada baik perahu maupun mobil 4WD atau truk agar dapat sampai di lokasi BTS," kata Rahmad.

Kemudian melakukan mobilisasi secara simultan ke beberapa BTS terdampak lainnya sehingga dapat meminimalkan jumlah BTS yang tidak dapat beroperasi karena kendala catuan daya listrik.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement