Selasa 19 Jan 2021 04:05 WIB

Awal Tahun, Dua Kasus Kebakaran Terjadi di Sukabumi

Warga diminta untuk mewaspadai terjadinya hubungan arus listrik

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Sebuah mobil mengalami kebakaran di Jalan RA Kosasih Kota Sukabumi dan lamgsung ditangani petugas damkar dan BPBD, Senin (18/1).
Foto: BPBD Kota Sukabumi
Sebuah mobil mengalami kebakaran di Jalan RA Kosasih Kota Sukabumi dan lamgsung ditangani petugas damkar dan BPBD, Senin (18/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Sebanyak dua kasus kebakaran dilaporkan terjadi di Kota Sukabumi di awal tahun 2021. Kebakaran ini melanda satu permukiman warga dan kasus lainnya melanda sebuah mobil.

Terakhir kebakaran menimpa satu unit Mobil Suzuki Baleno di Jalan RA Kosasih Subangjaya RT 02 RW 07 Kecamatan Cikole pada Senin (18/1) pagi pukul 07.50 WIB. Sementara pada Ahad (18/1) terjadi kebakaran satu rumah di Kampung Palasari Kecamatan Warudoyong. "Sudah ada dua kasus kebakaran di awal tahun," ujar Kasie Damkar, Dinas Satpol PP Kota Sukabumi Hendar Iskandarsyah kepada wartawan.

Sehingga hal ini harus menjadi perhatian warga. Khususnya dalam memeriksa jaringan listrik di rumah agar tidak terjadi hubungan pendek arus listrik. Sebab dari berbagai kejadian kebakaran terjadi salah satunya karena masalah tersebut.

Di sisi lain kata Hendar, kebakaran pada kendaraan atau mobil juga harus diwaspadai. Di mana warga harus memastikam perawatan kendaraan dengan baik agar tidak terjadi kebakaran.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Imran Wardhani menambahkan, kebakaran pada mobil dimungkinkan karena perkabelan kelistrikan kendaraan yang konsleting. Informasinya kebakaran bermula ketika tiba tiba muncul asap dari belakang mobil dan membesar mengenai seluruh badan mobil tersebut.

"Petugas Damkar dan BPBD langsung merespon cepat dengan menerjunkan tim personil dan empat kendaraan yang terdiri 2 Unit kendaraan damkar, 1 unit mobil Tanggap Bencana serta 1 unit mobil rescue ke lokasi kejadian," kata Imran.

Selain memadamkan api, petugas juga melakukan pendataan sebab musabab kejadian serta penyisiran aset yang rusak. Dalam kejadian ini kata Imran, tidak ada korban jiwa yang meninggal atau cedera. Kerugian ditaksir senilai Rp 143.000.000.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement