REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bencana alam yang tak henti melanda sejumlah wilayah di Indonesia sejak awal Januari lalu hingga saat ini membangkitkan rasa keprihatinan dan kepedulian banyak pihak. Aksi kepedulian antara lain dilakukan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang menerjunkan ribuan anggotanya ke berbagai lokasi bencana seperti gempa bumi, banjir, longsor, dan erupsi gunung berapi.
Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Moh Haerul Amri mengatakan, anggota Banser antara lain diterjunkan di lokasi gempa bumi di Kabupaten Mamuju dan Majene Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Tim relawan yang tergabung dalam Banser Tanggap Bencana (Bagana) tersebut langsung diterjunkan sejak gempa bumi berkekuatan 5,9 Skala Richter (SR) yang melanda wilayah Sulbar Kamis (14/1).
Timbulnya banyak korban berikut kerusakan wilayah yang parah akibat gempa susulan berkekuatan 6,2 SR pada Jumat (15/1) dini hari, membuat jumlah personel Bagana yang diterjunkan juga ditambah. Selain dari Majene, beberapa anggota Banser dari wilayah terdekat juga didatangkan.
“Kita sangat prihatin dengan musibah ini. Dan sesuai arahan langsung Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, kita terpanggil dengan menerjunkan para anggota untuk membantu saudara kita yang sedang tertimpa musibah,” ujar Haerul Amri di Jakarta, Selasa (19/1).
Selain musibah gempa bumi, aksi Bagana juga dilakukan pada warga yang terdampak banjir seperti di Provinsi Kalimantan Selatan; Desa Kuala Selat. Kabupaten Indragiri Hilir (Riau), Desa Sumberejo, Kecamatan Bonang Kabupaten Demak; Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati Kabupaten Kudus, Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali; Desa Bojong, Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes (Jawa Tengah) dan di Kecamatan Leles, Agrabinta, Cijati Kabupaten Cianjur (Jawa Barat) dan musibah di Kabupaten Sumedang
“Di Brebes, Bagana bersama warga juga membangun tanggul penanganan banjir di bantaran Sungai Cisanggarung, Pasarbatang,” ujar Aam, sapaannya.
Sabtu (16/1), tim Bagana Jawa Timur juga diterjunkan di lokasi erupsi Gunung Semeru, tepatnya di Kabupaten Lumajang. Tim bersama aparat membantu melakukan evakuasi warga guna menyelamatkan diri ke wilayah yang aman. Aksi serupa juga dilakukan Bagana di wilayah Yogyakarta dan Kabupaten Magelang yang membantu warga untuk mengungsi setelah Gunung Merapi mengalami erupsi.
Sementara di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, tim Bagana juga sigap terjun pada bencana tanah longsor di Cimanggung. Aksi serupa juga dilakukan di Kabupaten Wonosobo untuk membantu membuka lagi jalur Wonosobo-Purworejo-Kebumen di Kecamatan Wadaslintang yang tertimbun longsor. Puluhan anggota Banser Kabupaten Magelang juga telah dikerahkan untuk membantu warga yang terkena longsor di Desa Ngargoretno, Kecamatan Salaman.
Aam menambahkan, selain terjun ke lokasi bencana, GP Ansor juga membuka rekening donasi guna membantu meringankan beban para korban. Saat gempa memorak-morandakan Sulbar misalnya Ansor langsung membuka donasi di hari bencana melanda, Jumat (15/1). “Semua donasi dari masyarakat kita serahkan kembali ke masyarakat yang terkena bencana,” ujar Aam.