Selasa 19 Jan 2021 13:40 WIB

Sudah Mau Lengser, Trump Masih Saja Tekan Huawei

Tindakan itu berpotensi jadi langkah terakhir Trump melawan Huawei.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Sudah Mau Lengser, Donald Trump Masih Saja Tekan Huawei (Foto: GSM Arena)
Sudah Mau Lengser, Donald Trump Masih Saja Tekan Huawei (Foto: GSM Arena)

Di pengujung jabatan, Presiden AS Donald Trump dan sekutunya mencabut lisensi menjual teknologi ke Huawei; sekaligus menolak lusinan permohonan serupa.

Mengutip Reuters, Selasa (19/1), Intel merupakan salah satu produsen chip yang akan terdampak printah Trump tersebut, menurut narasumber yang meminta syarat anonim.

Tindakan itu berpotensi jadi langkah terakhir Trump melawan Huawei, guna melemahkan perusahaan yang berbasis di Shenzhen itu. Huawei dan Intel menolak berkomentar.

Baca Juga: Soal Drone China di Amerika, Begini Titah Donald Trump di Penghujung Jabatan

Baca Juga: Tepuk Jidat! Rating Kinerja Melania Trump Cuma 47%, Jauh Dibanding Ibu Negara Lain!

Di sisi lain, Departemen Perdagangan tak bisa mengomentari keputusan perizinan tertentu--termasuk perintah eksekutif terbaru dari Trump.

Yang jelas, Departemen Perdagangan mengatakan, "Kami terus bekerja dengan lembaga lain untuk menerapkan kebijakan perizinan menggunakan cara yang melindungi keamanan nasional AS, sekaligus kepentingan kebijakan luar negeri."

Pekan lalu, Asosiasi Industri Semikonduktor mengatakan, Departemen Perdagangan mengumumkan penolakan terhadap mayoritas permohonan ekspor ke Huawei.

"Selain itu, lembaga itu (Departemen Perdagangan) juga mencabut lisensi yang mereka rilis sebelumnya," imbuh narasumber. Menurut keterangan dari narasumber lainya, terdapat pencabutan 8 izin dari 4 perusahaan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement