REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menunjuk seorang mantan penasihat keamanan nasional sebagai menteri luar negeri baru negara itu dalam upaya untuk menghidupkan kembali dialog dengan Korea Utara.
Presiden Moon pada Rabu (20/1) menunjuk Chung Eui-yong, yakni mantan penasihat keamanan nasional yang memainkan peran sebagai penghubung dalam pertemuan puncak yang belum pernah terjadi sebelumnya antara Korea Utara dan Amerika Serikat pada 2018, sebagai menteri luar negeri Korsel berikutnya.
Pencalonan Chung Eui-yong, 74 tahun, untuk menggantikan Kang Kyung-wha sebagai menteri luar negeri dilakukan lima bulan setelah Chung pensiun dari posisi penasihat kebijakan luar negeri dan keamanan utama Presiden Moon Jae-in. Langkah penunjukan Chung itu dipandang sebagai upaya untuk membantu menghidupkan kembali pembicaraan denuklirisasi yang macet dengan Korea Utara.
Chung selama ini telah berupaya untuk menengahi antara Pyongyang dan Washington. Tetapi dia dituduh menyesatkan kedua belah pihak tentang potensi kesepakatan setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump gagal mencapai kesepakatan pada pertemuan puncak kedua mereka pada 2019.