Ahad 24 Jan 2021 09:51 WIB

Pesantren Jadi Lumbung Plasma

Sayangnya gagasan dari Gus Yasin itu memiliki hambatan.

Red: Karta Raharja Ucu
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, yang mendorong pondok pesantren menjadi 'lumbung Donor Plasma'. Ilustrasi Pondok Pesantren.
Foto: ANTARA/NOVRIAN ARBI
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, yang mendorong pondok pesantren menjadi 'lumbung Donor Plasma'. Ilustrasi Pondok Pesantren.

REPUBLIKA.CO.ID, Opini: Ahmad Rozali, founder komunitas penyintas “Survival Covid-19 Indonesia

 

Pada Rabu (20/1) lalu, Republika dan sejumlah media lain ramai memberitakan gagasan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, yang mendorong pondok pesantren menjadi 'lumbung Donor Plasma'. Asumsinya, para santri yang pernah terpapar Virus Covid-19 di 35 kabupaten/kota di Jateng dapat mendonorkan plasmanya untuk membantu pasien dengan gejala berat.

Gagasan itu juga diamini oleh sang Gubernur, Ganjar Pranowo. Melalui akun instagramnya @ganjar_pranowo, Ganjar mengajak 3,3 juta followernya untuk mendukung ide ini.