Selasa 26 Jan 2021 13:38 WIB

KAI Bakal Gunakan Artificial Intelligence Rawat Kereta

PT KAI terus melakukan transformasi digital, organisasi, dan proses bisnis.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (8/7/2020).
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (8/7/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) bakal mengembangkan teknologi untuk perawatan kereta berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), salah satu langkah adaptif sebagai bagian dari program KAI 2021.

“Kami berencana mengembangkan digitalisasi perawatan sarana berbasis artificial intelligence,” kata Direktur Utama (Dirut) PT KAI Didiek Hartantyo dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (26/1).

Dia menjelaskan, langkah adaptif didorong pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 yang masih mewabah hingga saat ini. Berbagai langkah dilakukan KAI yang meliputi transformasi digital, organisasi, dan proses bisnis.

“Pada masa pandemi kami bekerja extraordinary, tidak seperti biasa. Kami optimistis dapat bangkit dan terus bertumbuh tahun ini dengan berbagai langkah yang adaptif, solutif, dan kolaboratif untuk Indonesia,” ujar Didiek.

Langkah adaptif diwujudkan dengan terus berinovasi, cepat menyesuaikan diri, melakukan perbaikan mengikuti perkembangan teknologi, serta efisiensi.

Pada 2021, KAI nantinya menambah fitur di aplikasi KAI Access serta menggunakan big data untuk mengetahui minat dan kebiasaan pelanggan. Sehingga, KAI dapat melayani dan menghadirkan layanan sesuai keinginan pelanggan.

Didiek menambahkan, KAI akan mengembangkan aplikasi untuk operasional kereta api sehingga mampu mengefisienkan petugas dengan tetap memastikan operasional kereta api dengan lancar. Penggunaan aplikasi pun diterapkan termasuk untuk memudahkan perawatan dan pemantauan sarana dan prasarana.

KAI juga berinovasi untuk meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan dengan terus mengujicobakan penggunaan B100 pada genset kereta. B100 merupakan 100 persen Biodiesel dengan bahan dasar sawit, sehingga akan lebih ramah lingkungan.

Di samping itu, lanjut dia, 2021 merupakan tahun vaksinasi pandemi Covid-19, karena itu KAI tetap adaptif dan siap mendukung program tersebut dengan mendaftarkan seluruh pegawai untuk melakukan vaksinasi. Adapun dalam melayani pelanggan,

KAI mewajibkan rapid test antigen bagi Awak Sarana Perkeretaapian dan petugas kesehatan serta rapid test untuk petugas front line. “Kami menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan memastikan petugas yang melayani pelanggan semuanya dalam keadaan sehat,” kata Didiek.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement