REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pandemi Covid-19 melahirkan tantangan tersendiri dalam berbagai bidang, tak terkecuali bidang pendidikan. Hal ini menjadi perhatian direktorat Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud-RI). Salah satu bentuknya adalah program kejar mutu melalui pendampingan psikososial dan penguatan modul pembelajaran di masa pandemi Covid-19.
Kegiatan yang melibatkan Yayasan Khazanah Iman Ilmu Amal (YKIIA) itu dilaksanakan di Sekolah-Sekolah Dasar Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Barat Lampung, November hingga Desember 2020 lalu.
“Untuk melaksanakan kegiatan tersebut, sebelumnya kami berkoordinasi dengan kelompok kerja Kepala Sekolah Dasar Kecamatan Krui Selatan, Pesir Barat Lampung. Koordinasi itu diselenggarakan di sekretariat K3SD Krui. Acara itu dihadiri oleh Ketua K3SD Netty Herawati, Kepala SDN 69 Krui Muhtadin, kepala SDN 68 Krui, Kepala SDN 71 Krui, Kepala SDN 72 Krui, Kepala SDN 66 Krui. Dalam pertemuan ini, kami menyampaikan rencana kegiata kejar mutu dan pendampingan psikososial di lingkungan K3SD Krui Selatab Kab pesisir Barat Lampung,” kata Ketua yayasan Khazanah Iman Ilmu Amal., Irpan Himli dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (25/1).
Ia menambahkan, program kejar mutu tersebut merupakan upaya peningkatan partisipasi guru, siswa dan orangtua siswa dalam proses pembelajaran. Sehingga, di akhir kegiatan diharapkan guru mampu memberikan bimbingan kepada orangtua siswa untuk menyampaikan modul, membimbing anak-anaknya untuk melakukan pembelajaran. “Dan harapan yang juga penting tentunya di akhir kegiatan siswa diharapkan dapat memimpin dirinya sendiri dan mampu memimpin pembelajarannta sendiri, secara mandiri,” ujarnya.
Kelompok kerja kepala sekolah dasar, sebagai organisasi/himpunan kepala sekolah tingkat kecamatan yang dipimpin oleh Netty Kurniawati menyambut baik kegiatan tersebut. “Para kepala sekolah siap mensukseskan program kejar mutu tersebut,” kata Netty Kurniawati.