REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sebanyak 13.600 dosis vaksin Covid-19 tiba di Tasikmalaya, Rabu (27/1). Vaksin itu didisitribusikan ke Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 6.200 dosis dan Kota Tasikmalaya sebanyak 7.400 dosis vaksin.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Atang Sumardi mengatakan, vaksin yang dikirim dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Jabar) itu telah diterima dan langsung disimpan di gudang farmasi. Vaksin yang didistribusikan pada tahap awal itu akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan (nakes).
"Hari ini sudah datang 6.200 dosis vaksin. Tahap pertama vaksinasi akan dilakukan kepada nakes," kata dia saat dikonfirmasi Republika.co.id, Rabu (27/1).
Atang mengatakan, jumlah vaksin datang ke Kabupaten Tasikmalaya lebih banyak daripada rencana awal distribusi. Ia menyebut, awalnya Kabupaten Tasikmalaya hanya mendapat jatah sekira 3.400 dosis vaksin. Namun, jumlah vaksin datang 6.200 dosis vaksin.
Ia menambahkan, rencananya vaksinasi di Kabupaten Tasikmalaya dimulai pada Senin (1/2). Vaksinasi pertama dilakukan kepada unsur pimpinan daerah. Baru sehari setelahnya, kepada para nakes.
Baca juga : Ketika Kesultanan Turki Utsmani Membakar Kota Moskow
Setelah ke Kabupaten Tasikmalaya, mobil yang membawa vaksin tersebut mendistribusikan ke Kota Tasikmalaya. Berdasarkan pantauan Republika.co.id, vaksin tiba di gudang Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya pada sekira pukul 11.00 WIB. Pendistribusian dikawal aparat kepolisian.
"Kita sudah terima secara resmi kedatangan vaksin ke Kota Tasikmalaya. Kita sudah lakukan pengecekan, semua dalam keadaan baik," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan, di lokasi.
Ia menyebutkan, total terdapat 7.400 dosis vaksin yang datang. Menurut dia, ada penambahan jatah dari rencana awal yang semula hanya 4.000 dosis vaksin.
Ivan menambahkan, vaksin itu akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan juga untuk pejabat esensial. "Pejabat untuk mencontohkan kepada masyarakat. Untuk nakes, karena mereka garda terdepan dalam menanggulangi pandemi Covid-19," kata dia.