REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Rumah sakit khusus penanganan dan perawatan pasien Covid-19 disiapkan di pintu masuk Bundaran Waru atau tepatnya di area Mal Cito (City of Tomorrow) perbatasan Kota Surabaya dengan Kabupaten Sidaorjo, Jawa Timur.
"Kita lihat kondisi kesiapan. Kita harus lihat situasinya, baik secara medis dan secara aturan itu betul-betul terpenuhi prinsipnya," kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana bersama Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Febria Rachmanita saat meninjau langsung kesiapan operasional rumah sakit pasien Covid-19 di areal Mal Cito, Kamis (28/1).
Meski berada di area Mal Cito, kata dia, namun bangunan gedung yang digunakan untuk rumah sakit ini dipisahkan dengan sekat pembatas. Selain itu, pembangunan rumah sakit itu baik secara prinsip bangunan dan medis sudah sesuai dengan prosedur.
Whisnu mengatakan, dalam dua pekan terakhir, ruangan ICU (Intensive Care Unit) untuk pasien Covid-19 di rumah sakit Surabaya mencapai 100 persen. Oleh sebab itu, ia berharap, apabila rumah sakit ini resmi beroperasi, dapat mendukung penanganan Covid-19 di Kota Surabaya, khususnya bagi pasien Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat.
"Makanya saya tanya ini kalau buka rumah sakit, khusus Covid-19 berapa ICU-nya. Sebenarnya dijanjikan (pengelola) ada 16 (ICU), tapi yang siap nanti dalam waktu dekat delapan ICU," katanya.
Ia menyatakan, berdasarkan paparan dari pengelola rumah sakit, jumlah kamar dengan single bed yang siap sebanyak 105 unit. Kapasitas kamar di rumah sakit ini masih dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan ke depannya.