Jumat 29 Jan 2021 00:47 WIB

Luhut Minta Pindad Kembangkan Alsintan Robot 

Ada tiga hal pokok dalam pengembangan sektor pertanian. 

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
 Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meninjau teknologi alat mesin pertanian (alsintan) di Balai Besar Pengembangan Mekansiasi Pertanian (BBP Mektan), Serpong,  Tangerang Selatan, Banten, Rabu (27/1).
Foto: Dok. Kementan
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meninjau teknologi alat mesin pertanian (alsintan) di Balai Besar Pengembangan Mekansiasi Pertanian (BBP Mektan), Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (27/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan meminta Pindad agar bekerja sama dengan Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan) untuk mengembangkan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) penanam singkong dan robot penanam padi. 

Hal itu disampaikan Luhut yang juga didamipingi oleh Menteri Pertanian, Syahril Yasin Limpo dan Kepala BPPT Hammam Riza saat mengunjungi BBP Mektan, Serpong pada Rabu, (27/1). Kunjungan ke BBP Mektan merupakan bagian dari upaya memastikan kesiapan rekayasa dan manufaktur alsintan nasional untuk mendukung program food estate pemerintah.

Luhut menyampaikan, ada 3 hal pokok dalam pengembangan sektor pertanian. Yakni, bibit, pupuk dan alat mesin pertanian (alsintan). 

Dikatakan Luhut, agar food estate di Indonesia dapat berjalan, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian agar dapat mengembangkan teknologi pertanian terintegrasi dari masalah bibit, pupuk, dan alsintan.

“Litbang Kementerian Pertanian harus melakukan kolaborasi, karena apabila tidak berkolaborasi maka hasilnya tidak akan maksimal. Pengembangan food estate sudah banyak menggunakan produksi dalam negeri salah satunya PT Pindad. Pindad harus mampu mengerjakan solusi alsintan dan dikerjakan bersama-sama," kata Luhut.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement