Selasa 02 Feb 2021 08:30 WIB

Laju Pertumbuhan Kubah Lava Merapi Relatif Kecil

Aktivitas pertumbuhan kubah lava 2021 berada di lokasi bekas lava 1997.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Ratna Puspita
[Ilustrasi] Lava panas mengalir turun dari kawah Gunung Merapi, sebagian terlihat di belakang sebuah masjid di Sleman.
Foto: AP/Slamet Riyadi
[Ilustrasi] Lava panas mengalir turun dari kawah Gunung Merapi, sebagian terlihat di belakang sebuah masjid di Sleman.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan laju pertumbuhan kubah lava Gunung Merapi relatif kecil dibandingkan kecepatan rata-ratanya. Kecepatan rata-rata kubah lava Gunung Merapi, yakni 20 ribu meter kubik per hari.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, setelah kejadian awan panas pada 27 Januari 2021 itu, laju pertumbuhan kubah lava 2021 tercatat sebesar 4.000-5.000 meter kubik per hari. "Laju pertumbuhan kubah lava saat ini masih relatif kecil dibandingkan kecepatan pertumbuhan kubah lava rata-rata Gunung Merapi yaitu sebesar 20.000 meter kubik per hari," kata Hanik, Senin (1/2).

Baca Juga

Hanik mengatakan, mereka terus memantau aktivitas pertumbuhan kubah lava 2021. Pertumbuhan kubah lava ini berada di lokasi bekas lava 1997.

Ia mengatakan, volume kubah lava mencapai 157.000 meter kubik pada 25 Januari 2021. Namun, pada 28 Januari 2021, volume kubah lava menurun menjadi sebesar 62.000 meter kubik atau berkurang sebanyak 82.000 meter kubik akibat guguran dan awan panas.