REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan komitmennya dalam menjamin akses pangan bagi masyarakat dalam kondisi apapun, termasuk penyediaan pangan di tengah kejadian bencana yang kerap terjadi. Untuk memperkuat cadangan pangan nasional, diapun mendorong pemerintah daerah ikut memperkuat cadangan pangan pemerintah daerahnya masing-masing.
Selaras dengan Mentan, Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi menilai CPPD dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang terdampak bencana agar lebih cepat disalurkan pada lokasi kejadian bencana.
“Keberadaan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) memiliki peranan strategis dalam penyediaan pangan, khususnya di tengah kejadian bencana di beberapa wilayah Indonesia pada awal tahun 2021 ini. Selain itu jika CPPD sudah kuat tentu akan memperkuat cadangan pangan nasional” ungkapnya, Senin (1/2), seperti dalam siaran pers.
Dengan memiliki CPPD, pada kondisi bencana dan darurat Pemerintah daerah dapat secara cepat melakukan penanganan terhadap masyarakat yang terdampak. Langkah ini lebih mudah dibandingkan menunggu bantuan dari Pemerintah Pusat, karena harus ada penetapan status keadaan darurat atau kerawanan pangan pascabencana terlebih dahulu.
Dalam kondisi darurat bencana, kata Agung proses penyaluran CPPD lebih ringkas karena bantuan pangan dapat langsung diberikan kepada masyarakat terdampak melalui instruksi pimpinan daerah.
“Untuk itu, saya mengimbau terutama kepada Pemerintah Daerah agar mengalokasikan APBD nya untuk cadangan pangan. Ini akan menjadi pertolongan pertama pada kondisi darurat,” ujar Agung.