Kamis 04 Feb 2021 02:53 WIB

'Alokasi Dana Pendidikan Indonesia Masih Rendah'

Kontribusi dari dunia industri dan swasta masih dibutuhkan untuk memajukan pendidikan

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Agus Yulianto
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Ainun Naim.
Foto: Republika/Inas Widyanuratikah
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Ainun Naim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Ainun Naim mengatakan, alokasi dana pendidikan di Indonesia masih tergolong lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Jumlah dana ini termasuk dari pemerintah ataupun swasta.

"Memang kita telah sukses mengalokasikan dari anggaran negara, namun kalau kita bandingkan dengan negara lain, khususnya OECD, kalau kita ukur dari pengeluaran dana pendidikan kita masih rendah," kata Ainun, dalam RDP virtual bersama Komisi X, Rabu (3/2).

Jika dilihat dari sisi dana pemerintah, alokasi dana pendidikan akan bertambah beriringan dengan meningkatnya pembiayaan negara. Namun, dia mempertanyakan, bagaimana dengan dana yang berasal dari luar pemerintah.  

Menurutnya, salah satu jalan yang bisa didorong untuk meningkatkan alokasi dana pendidikan adalah memperkuat kontribusi dari dunia industri dan swasta. Hal ini juga dilakukan oleh negara-negara lain untuk mendorong alokasi dana pendidikan di negaranya. 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement