Kamis 04 Feb 2021 13:14 WIB

Jubir: 98.668 Tenaga Kesehatan Batal Divaksin Dosis Pertama

98.668 Tenaga kesehatan batal divaksin karena tak memenuhi persyaratan saat skrining

Suasana kegiatan vaksinasi COVID-19 massal untuk para tenaga kesehatan di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/2). Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar vaksinasi Covid-19 massal untuk tenaga kesehatan. Dalam kegiatan tersebut sebanyak 6 ribu tenaga kesehatan ditargetkan mendapatkan vaksin.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Suasana kegiatan vaksinasi COVID-19 massal untuk para tenaga kesehatan di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/2). Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar vaksinasi Covid-19 massal untuk tenaga kesehatan. Dalam kegiatan tersebut sebanyak 6 ribu tenaga kesehatan ditargetkan mendapatkan vaksin.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Siti Nadia Nadia Tarmizi mengatakan 98.668 tenaga kesehatan batal divaksin pada pemberian dosis pertama. Hal itu karena tidak memenuhi beberapa persyaratan saat skrining sebelum pemberian vaksin.

"Petugas kesehatan yang mendatangi fasilitas kesehatan pada tahap pertama sebanyak 800.849 orang, namun hanya 652.166 yang berhasil divaksin," katanya saat diskusi daring yang dipantau di Jakarta, Kamis (4/2).

Baca Juga

Selain 98.668 tenaga kesehatan yang batal diberikan vaksin, 50.015 orang juga ditunda vaksinasinya karena beberapa faktor. Untuk vaksinasi tahap kedua, tenaga kesehatan yang berhasil diberikan dosis sebanyak 74.121 orang. Pada tahap kedua juga terdapat 786 tenaga kesehatan yang ditunda diberikan vaksin dan batal vaksin 351 orang.

"Kemenkes juga akan menindaklanjuti terkait tenaga kesehatan yang batal maupun ditunda vaksinasinya agar bisa terlayani dengan baik," ujar Nadia.

Terkait cakupan vaksinasi pada dosis pertama saat ini sudah mencakup 43,36 persen dan vaksinasi kedua mencapai 4,93 persen. Pemerintah menargetkan hingga akhir Februari 2021 seluruh petugas kesehatan sudah divaksinasi.

Baca juga : 5 Dzikir Khusus Harian yang Disukai Allah SWT dan Manfaatnya

Pada kesempatan itu, Nadia juga menyampaikan perkembangan penyediaan vaksin di Tanah Air. Hingga kini vaksin Sinovac sudah didatangkan hingga empat tahapan. Pertama, 1,2 juta dosis pada 6 Desember 2020, tahap kedua 1,8 juta dosis yang tiba pada 31 Desember 2020, tahap ketiga 15 juta dosis dalam bentuk bulk dan terakhir 10 juta dosis juga dalam bentuk bulk yang tiba pada 2 Februari 2021.

"Saat ini di Bio Farma sedang berproses 25 juta dalam bentuk bulk," ujarnya.

Ia mengatakan 25 juta dosis tersebut nantinya diberikan kepada 12 juta petugas pemberi layanan publik. Selain itu, Covax Innitiative produksi Zeneca rencanannya juga datang secara bertahap sebanyak sembilan juta dosis pada akhir Februari hingga Juni 2021.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement