Kamis 04 Feb 2021 13:40 WIB

Tahun 2020, Transaksi Paypal Capai Rekor Rp 13 Ribu Triliun

Pergeseran ke belanja online dan transaksi digital mendorong rekor pembayaran Paypal.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Friska Yolandha
PayPal
Foto: PayPal
PayPal

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Paypal Holdings Inc mengalahkan perkiraan Wall Street untuk laba kuartalan pada hari Rabu (4/2). Pergeseran ke belanja online dan transaksi digital selama pandemi mendorong rekor tingkat volume pembayaran untuk kuartal dan tahun ini.

Paypal mengatakan pihaknya mengharapkan penambahan sekitar 50 juta pengguna aktif pada tahun 2021 dan memperkirakan pendapatan tahunan sekitar 25,5 miliar dolar AS, jauh di atas perkiraan analis sebesar 21,4 miliar dolar AS. Sahamnya naik 5 persen setelah pembukaan perdagangan.

"Pada awal pandemi, konsumen di tengah lockdown tidak punya pilihan selain berbelanja secara online," kata CEO Paypal Dan Schulman.

"Saat ini, sebagian besar konsumen menyatakan bahwa pasca pandemi, mereka akan terus berbelanja online pada tingkat yang lebih tinggi saat ini karena lebih nyaman, lebih mudah dan menghemat waktu," tambah Schulman.

Pembayaran online mendapat dorongan sejak dimulainya pandemi karena orang-orang yang terjebak di dalam ruangan bergantung pada aplikasi seluler untuk berbelanja dan membayar tagihan. Paypal mengatakan 2020 adalah kinerja tahunan terkuatnya karena memproses rekor pembayaran 936 miliar dolar AS atau Rp 13.131 triliun.

Penjualan liburan AS melonjak 8,3 persen tahun lalu untuk mencatat pertumbuhan terbaik mereka setidaknya dalam 19 tahun, Federasi Ritel Nasional mengatakan bulan lalu. Pembayaran yang diproses Paypal pada kuartal terakhir naik 39 persen menjadi 277,1 miliar dolar AS, dengan tambahan 16 juta pelanggan aktif baru bersih.

Venmo, layanan Paypal yang memungkinkan individu di Amerika Serikat (AS) untuk saling mengirim uang melalui aplikasi, memproses pembayaran 60 persen lebih banyak pada kuartal tersebut. Pendapatan kuartalan naik sekitar 23 persen menjadi 6,12 miliar dolar AS, melampaui perkiraan.

Perusahaan melaporkan laba yang disesuaikan sebesar 1,08 dolar AS per saham pada kuartal IV yang berakhir pada 31 Desember, lebih tinggi dari perkiraan rata-rata analis sebesar 1 dolar AS per saham, menurut Refinitiv IBES. Schulman mengatakan Paypal melihat respons luar biasa untuk penawaran cryptocurrency barunya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement