REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelurahan Lenteng Agung, Kota Jakarta Selatan menyediakan kamar indekos untuk keperluan isolasi mandiri (Isoman) bagi warga yang terpapar Covid-19 khususnya dari kalangan tidak mampu.
"Total ada empat kamar, lokasi indekosnya berada di RW 08," kata Lurah Lenteng Agung Bayu Panca Soengkono, saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (5/2).
Bayu menyebutkan, inisiatif menyediakan kamar indekos sebagai tempat isolasi mandiri untuk warga berstatus pasien positif tanpa gejala (OTG) berasal dari Ketua RW 08, Taufik Imam Santoso. Niat mulia Ketua RW 08 tersebut diutarakannya dalam rapat evaluasi Satgas penanggulangan Covid-19 tingkat Kelurahan Lenteng Agung.
"Waktu itu saya mengajak para RT dan RW untuk mengoptimalkan potensi yang ada di masyarakat, guna bersama-sama menanggulangi penularan Covid-19," kata Bayu.
Menurut Bayu, kondisi saat ini terjadi lonjakan jumlah pasien di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet maupun rumah sakit rujukan pasien Covid-19. Kondisi tersebut membuat masyarakat yang ingin dirujuk harus menunggu kuota atau rujukan dari fasilitas kesehatan setempat. Sementara, mereka yang berstatus OTG perlu segera diisolasi mandiri guna mencegah penularan.
"Yang kita khawatirkan itu warga yang tinggal mengontrak, rumahnya cuma ada satu ruangan, tentu tidak layak untuk isolasi mandiri," kata Bayu.
Dari empat kamar yang disediakan, dua kamar di lantai atas ditujukan untuk OTG, sedangkan di lantai bawah, dua kamar untuk warga yang bukan OTG. Bayu mencontohkan, apabila dalam satu keluarga terdiri dari lima orang, salah satunya positif. Maka pasien positif berstatus OTG tersebut ditampung di lantai atas kamar indekos.
Sedangkan untuk yang non-OTG, apabila dalam satu keluarga terdapat lima jiwa, di mana empat orang dinyatakan positif. Maka satu orang yang negatif diinapkan di kamar indekos lantai bawah.
"Kami berkoordinasi dengan Puskesmas di wilayah untuk merujuk warga yang menjalani isolasi mandiri di kamar indekos," kata Bayu.
Masa isolasi yang dijalankan oleh pasien OTG di kamar indekos sesuai dengan arahan Puskesmas Lenteng Agung.
Selama menjalani masa isolasi, pasien OTG dipantau melalui CCTV yang tersedia di rumah indekos tersebut. Warga dan keluarga dapat mengirimkan makanan kepada pasien, dengan menaruh di tempat khusus yang disediakan penjaga indekos. Kamar indekos disediakan tempat tidur, listrik, dan kamar mandi di dalam.