Jumat 05 Feb 2021 20:26 WIB

Warga Binaan Lapas Dikerahkan ke RSUD Tasikmalaya

Ada sekitar sepuluh warga binaan yang mengikuti kegiatan di RSUD Tasikmalaya.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Warga binaan dan petugas Lapas Kelas IIB Tasikmalaya melakukan kegiatan bersih-bersih di halaman RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Jumat (5/2/2021).
Foto: Lapas Tasikmalaya
Warga binaan dan petugas Lapas Kelas IIB Tasikmalaya melakukan kegiatan bersih-bersih di halaman RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Jumat (5/2/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tasikmalaya mengajak sejumlah warga binaannya ke RSUD dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Jumat (5/2). Warga binaan diminta untuk membantu membersihkan halaman RSUD.

Kepala Lapas Kelas IIB Tasikmalaya Davi Bartian mengatakan, kegiatan bakti sosial Jumat Bersih ini melibatkan sepuluh warga binaan atau narapidana (napi) yang akan mengikuti program asimilasi. Petugas lapas juga ikut serta membantu bersih-bersih. “Kita turunkan napi dan petugas untuk bersih-bersih RSUD,” ujar dia.

Davi mengatakan, dengan kegiatan yang melibatkan warga binaan ini, diharapkan dapat membantu lingkungan rumah sakit tetap terjaga kebersihannya. Terlebih saat ini RSUD dr Soekardjo tengah berjuang menyembuhkan pasien Covid-19.

Ia mengatakan, kegiatan bersih-bersih di rumah sakit ini berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan penyebaran Covid-19. Selama bersih-bersih, warga binaan pun terus diawasi secara ketat oleh petugas. “Alhamdulillah, kegiatan berjalan aman dan lancar,” kata dia.

Menurut Davi, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Lapas Kelas IIB Tasikmalaya membangun sinergisitas dengan RSUD dr Soekardjo. Dengan ini, kata dia, diharapkan dapat terbangun kerja sama lainnya, seperti terkait layanan kesehatan untuk warga binaan. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement