Ahad 07 Feb 2021 08:54 WIB

Menparekraf: Libatkan SDM Lokal, Jangan Semua dari Luar

Kearifan lokal dan masyarakat setempat harus jadi pilihan utama pengembangan wisata

Menparekraf Sandiaga Uno bersama Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman, tokoh adat, HIPMI dan KADIN Babel.
Foto: Pemprov Babel
Menparekraf Sandiaga Uno bersama Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman, tokoh adat, HIPMI dan KADIN Babel.

REPUBLIKA.CO.ID, SIJUK - Para tokoh seperti pemangku adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat di Belitung meminta agar nilai-nilai kearifan lokal dan SDM setempat menjadi piihan utama dalam pengembangan dunia kepariwisataan dan ekonomi setempat. Ini mendapat sambutan baik dari Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

"Dan kita sudah mendapat komitmen ya, Pak ya, tapi harapan tokoh masyarakat adalah agar SDM di Belitung ini dilibatkan, dipersiapkan jangan semua SDM datangnya dari luar Belitung dan, bagaimana masyarakat pelaku ekonomi kecil dan mikro bisa tersentuh dengan kegiatan membuka kembali Belitung," kata Sandiaga Uno usai pertemuan bersama Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman, tokoh adat, HIPMI dan KADIN setempat, Sabtu (6/2) lalu di Seraton Hotel, seperti dalam siaran pers.

Memang benar. Kearifan lokal dan masyarakat setempat harus menjadi pilihan utama dalam pengembangan dunia pariwisata. Karena orang-orang lokallah yang paling mengerti daerahnya.

Menparekraf Sandi mengungkapkan, jika ingin membentuk destinasi pariwisata yang kuat dan berkarakter, maka ada hal yang tak boleh dilupakan, yaitu harus melibatkan para tokoh seperti pemangku adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat. Itu karena kearifan lokal harus menjadi salah satu daya tarik.

Pun begitu saat bertemu dengan para pelaku usaha dunia usaha dari KADIN dan HIPMI, ada komitmen bahwa dalam konsep kolaborasi akan membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Belitung khususnya, Bangka Belitung umumnya.

Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman dalam pertemuan itu mengatakan petunjuk dari menteri sudah jelas, agar ada kerja sama dan kolaborasi untuk menuju gol yang jelas. "Petunjuk Pak Menteri sangat jelas sekali kepada Pemprov Babel dan kabupaten. Kami ingin hasil yang sama gol yang sama, serta kuat, kita harus bersama-sama memajukan dan mendorong dunia pariwisata pasca pandemi ataupun masih pandemi ini. Kita harus mencari solusi untuk melawan pandemi ini jangan sampai karena pandemi pariwisata dan ekonomi masyarakat kita terus terpuruk," ungkapnya.

Provinsi sendiri lanjut gubernur, memiliki cara dan strategi bagaimana mempersiapkan dengan ketegasan dan kedisiplinan masyarakat, termasuk para pelaku wisata.

"Saya yakin dan percaya apa yang sudah diberikan petunjuk baik oleh Bapak Presiden maupun ke Pak Menteri Pariwisata khususnya untuk mendorong pariwisata kita untuk maju harusnya kita mampu melaksanakannya bersama," harap gubernur sambil sepakat atas arahan menteri dalam masa pandemi adalah masa yang mana harus meningkatkan kolaborasi dan transformasi, menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat terkini.

Sementara, Wakil Bupati, Isyak Maerobi menuturkan pandemi bukan alasan untuk terpuruk tapi kesempatan untuk memperbaharui dan upgrade apa yang telah dialami, untuk mempersiapkan SDM, branding dan packing supaya lebih baik.

Isyak setuju bahwa memang ada kolaborasi yang kuat terutama antara provinsi dan kabupaten. Dengan kuatnya kolaborasi maka tujuan untuk meningkatkan ekonomi kemasyarakatan jauh lebih mudah. Tak bekerja sendiri-sendiri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement