REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Jurnal Hukum Amerika Serikat, Harvard Law Review mempunyai presiden Muslim pertama sejak 134 tahun yang lalu. Hassaan Shahawy (26 tahun) merupakan mahasiswa Harvard Law School dan warga AS keturunan Mesir yang lahir di Los Angeles.
Shahawy berharap pemilihannya mewakili pengakuan akademisi hukum yang semakin meningkat dan pentingnya keragaman serta menghormati tradisi hukum lainnya. Di antara tokoh-tokoh hukum dan politik yang pernah bekerja di Harvard Law Review adalah mantan presiden AS Barack Obama yang diangkat sebagai presiden kulit hitam pertama jurnal itu pada 1990.
“Berasal dari komunitas yang secara rutin dihina dalam wacana publik Amerika, saya berharap ini akan membawa beberapa kemajuan, meskipun kecil dan simbolis,” kata Shahawy melalui surat elektronik.
Shahawy lulus dari Harvard sebagai sarjana pada 2016 dengan gelar dalam Sejarah dan Studi Timur Dekat. Kemudian dia kuliah di Universitas Oxford sebagai Sarjana Rhodes untuk mengejar gelar doktor dalam studi oriental dan hukum Islam.
Shahawy mengatakan dia aktif bekerja dengan pengungsi dan reformasi peradilan pidana. Rencana masa depannya belum jelas, meskipun dia menyebutkan kemungkinan menjadi pengacara kepentingan publik atau bekerja di akademisi.