Ahad 07 Feb 2021 18:29 WIB

Dikaitkan Isu Kudeta Demokrat, Hengky: Hoaks Itu  

Hengky Luntungan membantah terlibat dalam isu kudeta Partai Demokrat

Hengky Luntungan membantah terlibat dalam isu kudeta Partai Demokrat. Partai Demokrat, ilustrasi
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Hengky Luntungan membantah terlibat dalam isu kudeta Partai Demokrat. Partai Demokrat, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA—Isu kudeta Partai Demokrat terus bergulir. Sejumlah nama tercatut berada di balik kudeta partai berlambang bintang mercy tersebut. 

Salah satu Pendiri Partai Demokrat, Hengky Luntungan, membantah tudingan Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsa tentang adanya uang panjar atau down payment (DP) dari Kepala KSP Moeldoko untuk Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat. 

Baca Juga

"Isu pemberian sejumlah uang dari Moeldoko adalah kabar bohong alias hoaks karena tidak bisa dibuktikan kebenarannya", kata Hengky, saat diwawancara Radio Elshinta, Ahad (7/2). 

Hengky meminta pengurus Partai Demokrat tidak melibatkan pihak luar dan sebaiknya fokus pada pembenahan internal partai yang semakin merosot dalam perolehan suara pada Pemilu Legislatif yang lalu.

Soal desakan dilakukan KLB untuk memilih ketua umum yang baru, Hengky menilai sebagai sesuatu yang tidak perlu dipersoalkan. "KLB merupakan hal yang wajar dalam dunia politik karena kemungkinan ada pendiri atau pengurus yang kecewa dengan kepengurusan sekarang ini sehingga harus ada pembenahan internal", ujar Hengky. 

Hengky menegaskan tidak ada kudeta di Partai Demokrat. Dia menyarakan seharusnya pengurus sekarang ini lebih membenahi konsoliditas partai daripada menuduh adanya pihak luar yang akan mendongkel posisi ketua umum Partai Demokrat.     

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement