REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Manajer West Ham, David Moyes mengungkapkan kekesalannya pada wasit yang memimpin laga antara West Ham melawan Fulham di Stadion Craven Cottage, London, Senin (8/2) dini hari WIB. Gelandang kesayangannya, Tomas Soucek mendapatkan kartu merah di menit 97 dalam laga yang berakhir imbang tanpa gol itu.
Moyes menyebut keputusan dari sang wasit, Mike Dean tidak adil. Dia menyebut Mitrovic sendiri mengakui tabrakan tersebut tidak disengaja.
"Mengeluarkan kartu merah adalah keputusan yang memalukan. Saya lebih malu bahwa itu akan terjadi dan melihat VAR karena saya pikir itu hanya kecelakaan biasa," kata Moyes.
Soucek mendapatkan kartu merah karena bertabrakan dengan striker Fulham, Aleksandar Mitrovic. Mitrovic jatuh sambil memegangi wajahnya karena terkena siku Soucek.
Dilansir dari laman Independent, Soucek terlihat reflek mengangkat lengannya hingga akhirnya terkena wajah Mitrovic. Bahkan laga sempat dihentikan agar wasit melihat video asisstant referee (VAR) dan mengeluarkan kartu merah.
"Lee Mason dan Mike Dean, mereka berdua adalah wasit yang sangat berpengalaman dan saya kagum jika mereka menjadi wasit pertandingan. Apakah sekarang kita melihat setiap insiden yang tidak disengaja dan mengatakan itu dapat dipertimbangkan untuk mendapatkan kartu merah?" kata Moyes menegaskan.
"Saya heran mereka bahkan meminta Mike untuk melihatnya (VAR). Saya bahkan lebih heran bahwa Mike memilih untuk melakukan sesuatu dengan kartu itu. Apa yang bisa kita lakukan? Saya tidak berpikir siapapun di sepak bola atau manajermen sepak bola dnegan keputusan yang kami ikuti," kata Moyes.
Moyes merasa ikut sangat malu dengan apa yang diputuskan oleh wasit. Apalagi wasit membuat keputusan yang membuat tim kebingungan dengan pelanggaran tersebut.
Di sisi lain, Fulham masih berjuang untuk keluar dari zona degradasi. Fulham hanya mengantongi dua kali kemenangan dan sembilan hasil seri. Pelatih Fulham, Scott Parker laga malam itu sangat berkesan baginya. Apalagi dengan peluang-peluang yang dibuat pemainnya.
"Kelihatannya kasar (pelanggaran Soucek), tapi jalannya permainan ini menjadi sedikit steril. Jelas bukan salah satu yang akan menjadi kartu merah lima tahun lallu. Itu adalah permainan yang tampaknya diinginkan semua orang," kata Parker.
Fulham menjalani 12 laga tanpa kemenangan satu pun. Ini menjadi rekor terburuk mereka di kompetisi tertinggi Liga Premier sejak 2008 silam.